Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sel Rahasia Ditemukan di Kantor Polisi Filipina

Kompas.com - 29/04/2017, 09:14 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Filipina, yang didampingi oleh sejumlah wartawan, telah menemukan sel kecil rahasia di sebuah kantor polisi Manila yang dijejali 12 pria dan wanita yang telah ditahan selama seminggu.

Gilbert Boisner, Direktur Komnas HAM Filipina di Manila, Jumat (28/4/2017), mengatakan, tidak ada satu orang pun yang sudah didakwa dalam kelompok yang "ditangkap dengan dalih narkoba" itu.

Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa para tahanan itu diciduk "tanpa memberi tahu keluarga atau pengacara," dan dikurung dalam kondisi "mengerikan, terlalu padat," dan disiksa.

Baca: Sayembara Pembunuhan Gembong Narkoba di Filipina Dimulai, Hadiah I Rp 45 Juta Terbayar

Para tahanan tersebut mengatakan bahwa polisi berusaha memeras mereka antara  800 dollar sampai  4.000 dollar atau setara Rp 10,6 juta hingga Rp 53,3 juta untuk kebebasan mereka.

Anggota Komnas HAM Filipina yang melakukan kunjungan mendadak ke kantor polisi itu mengatakan kepada Agence France Presse bahwa pada Kamis (26/4/2017) malam mereka mendengar teriakan "kami di sini, kami di sini" yang berasal dari balik tembok.

HRW mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penemuan sel rahasia tersebut "tanda terbaru" bagaimana polisi mengeksploitasi kampanye antinarkoba Presiden Rodrigo Duterte untuk keuntungan pribadi.

Baca: Terkait Narkoba di Filipina, 1.067 Orang Dibunuh di Luar Operasi Polisi

Pihak kepolisian Jumat (28/4/2017) mengatakan, Kepala Polisi Distrik Tondo telah dibebaskan dari tugasnya dan penyelidikan sedang berlangsung.

HRW mengatakan, sejak Duterte mulai menjabat pada Juni 2016, polisi dan orang-orang bersenjata tak dikenal telah membunuh lebih dari 7.000 orang yang dicurigai sebagai pengguna dan pengedar narkoba.

Jumlah tersebut tidak termasuk anak-anak yang terbunuh oleh peluru nyasar.

Baca: Duterte Diadukan ke Mahkamah Kriminal Internasional

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com