KABUL, KOMPAS.com - Sekelompok anak di daerah pedalaman Afganistan bermain-main dengan sebuah mortir. Akibatnya, mortir itu meledak dan menewaskan empat anak seketika.
Juru bicara kepolisian Mafuz Akbari mengatakan, insiden itu terjadi para hari Senin kemarin.
Lokasi ledakan berada di wilayah pedalaman di Provinsi Kunduz yang hingga kini masih menjadi wilayah kekuasaan kelompok pemberontak Taliban.
Akbari mengatakan, selain empat anak tewas, enam lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke sebuah rumah sakit di ibu kota provinsi itu.
Seperti diberitakan AFP, di Afghanistan banyak ditemukan bahan-bahan peledak yang tertinggal seiring dengan perang yang pecah selama beberapa dekade terakhir.
Diperkirakan, sisa-sisa bom yang kerap merenggut nyawa atau pun melukai warga di pinggir jalan, memakan tak kurang dari 140 korban setiap bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.