Iran dan Arab Saudi Ingin Selesaikan Sengketa Jemaah Haji

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran mengadakan pembicaraan dengan pejabat Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah yang menghambat pengiriman jamaah Iran untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Kantor berita resmi Iran, Tasnim, pada Minggu (5/3/2017) melaporkan, pembicaraan tersebut diharapkan berakhir dengan sebuah kesepakatan permanen dan kedua negara saling menghormati.

Kebanyakan masalah sengketa jemaah haji telah diselesaikan melalui perundingan dengan Arab Saudi.

Masalah lain diharapkan dapat diselesaikan dalam beberapa hari ke depan, kata Wakil Iran untuk Urusan Haji dan Ziarah, Ali Qazi-Askar.

Iran berencana mengirim sedikitnya 80.000 warga negaranya ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun 2017 ini.

Namun, Iran mensyaratka agar masalah yang tersisa diselesaikan dalam pembicaraan yang berlangsung di Riyadh, kata Qazi-Askar, seperti diberitakan Xinhua, Senin (6/3/2017).

Satu delegasi Iran mengunjungi Arab Saudi pada 23 Februari lalu untuk membicarakan ibadah haji bagi para jemaah asal Iran.

Iran memutuskan untuk mundur dari pengiriman jamaah untuk musim haji tahun lalu, dengan alasan Iran mengkhawatirkan keselamatan jamaahnya setelah peristiwa desak-desakan pada musim haji tahun 2015.

Lebih dari 450 jamaah Iran termasuk di antara 2.300 orang yang tewas akibat desak-desakan di daerah Mina pada saat itu.