Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja di Norwegia Sepakati Liturgi Baru untuk Pernikahan Sejenis

Kompas.com - 01/02/2017, 10:41 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Gereja Lutheran di Norwegia menyepakati sebuah tata ibadah (liturgi) baru yang dapat digunakan para pendeta melakukan pemberkatan nikah untuk pasangan sejenis.

Keputusan yang diambil pada Senin atau Selasa WIB (1/1/2017), seperti diberitakan Reuters, menjadikan gereja di negari itu bergabung dengan denominasi Protestan lainnya di negara-negara lain.

Gereja Lutheran adalah gereja yang berasaskan ajaran Martin Luther, tokoh reformasi gereja pada abad ke-16 yang mengkritik ajaran dan praktik gereja pada waktu itu.

Keputusan ini merupakan perkembangan terbaru dari apa yang terjadi dalam konferensi tahunan gereja yang berlangsung April lalu.

Dalam konferensi itu, secara implisit gereja telah mendukung konsep pernikahan sejenis, namun tidak sepakat untuk menuangkannya dalam liturgi tertulis.

Keputusan kali ini sekaligus mengubah penamaan mempelai dalam liturgi gereja, untuk menyebut gender secara netral, dan mengabaikan kata "bride" (pengantin wanita) dan "groom" (pengantin pria).

Liturgi baru tersebut akan mulai diterapkan sejak Kamis WIB.

Di tahun 2015, Gereja Protestan di Perancis sudah memungkinkan dilakukannya pemberkatan nikah atas pasangan sejenis.

Sementara di Amerika Serikat, Gereja Presbyterian menyetujui perubakan kata dalam peraturan tertulis mereka, untuk memasukkan ketentuan pernikahan sejenis.

"Saya berharap seluruh gereja di dunia daoat terinspirasi dengan liturgi baru ini," kata Gard Sandaker-Nilsen, pemimpin Gereja Terbuka di Norwegia.

Gereja Terbuka merupakan gerakan di dalam tubuh Gereja Lutheran yang gencar mengampanyekan perubahan tata ibadah tersebut.

Norwegia pun telah menjadi negara kedua di dunia, setelah Denmark, yang memungkinkan pendaftaran pasangan sejenis sejak di tahun 1993.

Norwegia pun mengakui pernikahan sejenis di hadapan kantor catatan sipil, sejak tahun 2009.

Tercatat, 73 persen warga Norwegia adalah pengikut gereja Lutheran. Data itu berdasarkan catatan biro statistik nasional setempat.

Namun, jumlah tersebut diyakini mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com