MK Jerman Akan Putuskan Nasib Sebuah Parpol Sayap Kanan

BERLIN, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi Jerman, pada Selasa (17/1/2017), akan mengumumkan keputusannya terkait kemungkinan untuk melarang partai politik berhaluan kanan NPD.

Pemerintahan Kanselir Angela Merkel sanga mendukung kasus yang diajukan Bundesrat, majelis tinggi parlemen Jerman yang mewakili 16 negara bagian.

Sebagian besar pengamat berharap hakim di mahkamah konstitusi federal akan menolak pembubaran Partai Nasional Demokratik Jerman (NPD) yang berideologi neo-Nazi.

Meski ideologi yang diusung NPD dianggap kebanyakan orang sebagai sebuah ideologi keras dan ancaman untuk demokrasi Jerman, banyak yang berharap hakim tak melarang partai kecil semacam NPD berdiri.

Didorong dengan penemuan sensasional sekelompok pembunuh yang menyebut diri mereka Sosialis Nasional Bawah Tanah (NSU) pada 2011, Bundesrat meluncurkan upaya kedua untuk menjadikan NPD partai terlarang pada 2013.

Sejak saat itu, NPD kehilangan kursi mereka di parlemen negara bagian dan hanya menyisakan satu perwakilan yaitu Udo Voight, di parlemen Uni Eropa.

NPD juga kalah bersaing dengan partai anti-Eropa AfD, yang kemudian berubah menjadi kekuatan anti-imigran yang menentang banjir pengungsi pada 2013.

Dalam jajak pendapat terbaru, hanya sekitar 1 persen warga pemilik hak suara yang mendukung NPD.

Sementara pesaingnya, AfD kini sudah mendapatkan sokongan dari 12-15 persen warga Jerman pemilik suara.

Kembali ke persidangan, untuk memastikan mahkamah konstitusi membubarkan partai ini, maka para hakim harus diyakinkan bahwa NPD dengan sikap agresifnya merupakan ancaman terhadap demokrasi.

Para politisi di Bundesrat melihat, NPD menciptakan iklim kebencian, memiliki karakter sama dengan Nazi, dan ingin mengganggu stabilitas serta menggulingkan pemerintahan liberal-demokratik.

Berdiri pada 1964 sebagai penerus Partai Reich yang mengususng neo-fasisme, NPD menyerukan, keselamatan dan eksistensi berlanjut rakyat Jerman di ruang hidup Eropa tengah.

Singkatnya, NPD menyerukan bahwa tanah Jerman hanya untuk bangsa Jerman.