Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi India Gagalkan Penyelundupan 4,4 Ton Kura-kura Air Tawar

Kompas.com - 11/01/2017, 16:19 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian India, Rabu (11/1/2017), mengatakan telah menyelamatkan lebih dari 6.000 ekor kura-kura air tawar dengan bobot total mencapai empat ton yang akan diselundupkan ke Asia Tenggara

Sebanyak 6.420 ekor kura-kura flapshell India ditemukan di dalam 140 karung goni di negara bagian Uttar Pradesh, wilayah utara India pada Selasa (10/1/2017).

"Otorita pengawas lingkungan membenarkan bahwa ini adalah penyitaan terbesar dalam sejarah India baik dalam sisi jumlah maupun berat, 4,4 ton," kata Arvind Chaturvedi, kepala gugus tugas khusus yang menyelamatkan ribuan kura-kura itu.

Kura-kura jenis ini memang tidak termasuk hewan yang terlalu langka tetapi hewan ini masuk di dalam daftar spesies yang dilindungi Undang-undang Perlindungan Alam Liar.

Chaturverdi mengatakan, polisi juga telah mengamankan dalang upaya penyelundupan ini dan sedang mengejar tersangka lainnya.

Dia mengatakan, saat digerebek, para penyelundup sudah menaikkan karung-karung berisi kura-kura itu ke atas truk sebelum dibawa ke kota Kalkuta.

Dari sana, hewan-hewan itu diselundupkan ke China, Hongkong, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Banglades.

Daging hewan ini bagi beberapa orang diyakini mampu meningkatkan performa seks dan tulangnya biasa digunakan sebagai obat tradisional atau sup.

Rachna Tiwari, dari Aliansi Keselamatan Kura-kura (TSA) yang berbasis di AS,mengatakan, para penyelundup bisa mendapatkan keuntungan 15 dolar AS atau hampir Rp 200.000 per ekor.

"Penegakan hukum terhadap para penyelundup itu sudah meningkat, tetapi skala pencurian kura-kura ini tak ada yang tahu, mungkin dalam waktu tak lama lagi hewan ini akan terancam punah," kata Rachna.

Uttar Pradesh memiliki 14 dari 28 spesies kura-kura yang nyaris punah di India dn sedikitnya 20.000 ekor kura-kura diselundupkan tiap tahun dari negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com