Unjuk Rasa Anti-Trump Kian Marak, Menlu Minta WNI di AS Tetap Tenang

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi meminta warga negara Indonesia di Amerika Serikat untuk tetap tenang menyusul marknya aksi demonstrasi menolak Presiden AS terpilih Donald Trump.

Para WNI, lanjut Retno, diminta tidak berspekulasi dengan pemberitaan media yang kebenarannya belum terkonfirmasi.

"Beberapa berita yang teman-teman ikuti ternyata tidak benar. Kita minta masyarakat kita di AS untuk tetap tenang," kata Retno usai mengunjungi rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Minggu (13/11/2016) sore.

Berita yang belum terkonfirmasi, lanjut Retno, bisa membuat informasi soal dampak dari demonstrasi menolak Donald Trump simpang siur.

Kemenlu mencatat terdapat sejumlah berita yang tidak jelas terkait imbas demonstrasi tersebut.

"Kami memantau kebenaran dari berita-berita yang beredar," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, Kemenlu RI terus menjalin komunikasi intensif dengan perwakilan pemerintah Indonesia di Amerika Serikat.

Komunikasi dilakukan di tingkat duta besar maupun konsulat jenderal di beberapa negara bagian AS.

"Pagi ini (kemarin-red) saya tiga kali komunikasi telepon dengan Dubes kita di Washington," tambah Retno.

Untuk memastikan informasi yang benar, WNI diharap untuk menyampaikan pertanyaan ke perwakilan pemerintah RI di kantor kedubes atau konjen.

WNI bisa datang langsung atau menghubungi nomor hotline resmi 24 jam yang disediakan pemerintah.

"Kita keluarkan nomor-nomor (hotline) agar bisa mengkonfirmasikan situasi setempat serta bantuan perwakilan kita di AS, " paparnya.