Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdesak di Mosul, Ada Potensi Teroris ISIS Bergerak dalam Kelompok-kelompok Kecil

Kompas.com - 27/10/2016, 17:32 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com -Komandan di Pusat Komando tentara Amerika Serikat di Irak Jenderal Joseph Votel mengeluarkan peringatan tentang keberadaan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), di wilayah Mosul.

Bahaya yang mengintai tersebut adalah kemungkinan peleburan para anggota ISIS bersama warga sipil dan pergerakan teroris itu dalam kelompok-kelompok kecil.

Hal ini terkait dengan perkiraan bahwa sudah ada 800-900 anggota kelompok teroris itu yang tewas menyusul serangan yang dimulai sejak Senin pekan lalu. 

"Dalam operasi yang berlangsung sejak pekan silam di Mosul, kami memperkirakan pasukan Irak dan koalisi telah membunuh 800-900 teroris ISIS," kata Jenderal Joseph Votel.

Votel yang berbicara kepada AFP di tempat yang tak diungkapkan, menyebut, pasukan Irak dan prajurit Kurdi Peshmerga kini masih terus bergerak masuk ke Mosul. 

Serangan yang terjadi sejak 10 hari lalu, saat ini sudah terkonsentrasi di sekitar kota dan perkampungan di sekitar Mosul.

Sebelumnya, AS menduga populasi teroris ISIS di Mosul berjumlah 3.500-5.000 orang. Sementara, 2.000 lainnya diduga menyebar di wilayah yang lebih luas dari Mosul. 

Votel menyebut, sangat sulit untuk menentukan jumlah pasti para teroris, terlebih mereka diduga sudah keluar dari wilayah kota, dan juga melebur bersama warga. 

Baca: Pasukan Irak Kian Dekat ke Mosul, Teroris ISIS Cukur Jenggot

Meski, saat ini ISIS sudah dalam posisi terdesak dan kehilangan anggota dalam jumlah yang signifikan, namun mereka masih bsia bergerak dalam kelompok-kelompok kecil. Selain menyusup bersama warga.

Sebelumnya, pihak koalisi pernah mengungkapkan jumlah korban tak menjadi ukuran efektivitas dalam upaya menumpas ISIS. Kendati demikian, saat ini pihak koalisi merilis dugaan jumlah korban tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com