Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Tinjau Ulang Izin Isi Bahan Bakar untuk Armada Kapal Perang Rusia

Kompas.com - 26/10/2016, 16:03 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Spanyol, Rabu (26/10/2016), mengatakan segera meninjau ulang rencana untuk mengizinkan armada Rusia mengisi bahan bakar di sebauh pelabuhan Spanyol.

Armada kapal perang Rusia yang terdiri dari delapan kapal, termasuk kapal induk Admiral Kuznetzov, sedang dalam perjalanan menuju perairan Suriah.

Dalam perjalanannya itu, kedelapan kapal tersebut berencana mengisi bahan bakar di pelabuhan Ceuta, wilayah kantung Spanyol di Afrika Utara.

Namun, rencana itu dikecam Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan sejumlah politisi senior Eropa.

Pemerintah Spanyol dianggap munafik karena mengizinkan kapal-kapal perang Rusia mengisi bahan bakar di pelabuhannya.

Padahal Spanyol ikut menandatangani kecaman terhadap kejahatan perang Rusia di Suriah dan mendukung upaya pembebasan Suriah dalam sebuah konferensi di Paris, Selasa (25/10/2016).

Sebelumnya, pemerintah Spanyol bersikukuh bantuan yang diberikan untuk kapal-kapal Rusia itu lebih karena Ceuta selama ini dikenal sebagai pelabuhan bebas dan komersial.

Selain itu, Ceuta yang berbatasan dengan Maroko , meski menjadi bagian Uni Eropa, tetapi status keanggotaannya dalam NATO dipertanyakan.

Selain itu, sejak 2011, sebanyak 60 kapal perang Rusia pernah berlabuh dan mengisi bahan bakar di tempat itu.

"Perhentian terakhir yang diminta sedang dipertimbangkan berdasarkan informasi yang kami terima dari para sekutu dan pemerintah Rusia," demikian pernyataan Kemenlu Spanyol.

Armada kapal perang Rusia memang kerap mampir di pelabuhan Ceuta dan hal itu banyak memberikan kontribusi bagi perekonomian setempat.

NATO memang mengawasi ketat pergerakan delapan kapal perang Rusia yang menuju ke Laut Tengah itu.

NATO khawatir jet-jet tempur akan diterbangkan dari geladak kapal induk Admiral Kuznetzov untuk menghantam wilayah barat laut Suriah pada awal November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com