Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap PBB Tolak Bertanggung Jawab atas Wabah Kolera di Haiti Dianggap Memalukan

Kompas.com - 26/10/2016, 07:09 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - PBB menolak untuk menanggung seluruh tanggung jawab terkait wabah kolera yang menimpa Haiti selama sekitar enam tahun belakangan ini.

PBB memang mengaku memiliki tanggung jawab moral untuk membantu Haiti menanggulangi bencana itu, yang "bibitnya" diduga dibawa pasukan perdamaian yang ditugaskan untuk membantu negeri itu menanggulangi dampak bencana gempa pada 2010.

Namun, PBB menolak jika secara legal dianggap bertanggung jawab dan mengabaikan gugatan hukum dari para korban kolera.

Gugatan hukum ini juga sudah ditolak sebuah pengadilan di Amerika Serikat terkait adanya aturan kekebalan diplomatik untuk semua personel PBB.

Philip Alston, pelapor masalah kemiskinan dan HAM PBB, Selasa (25/10/2016), menggambarkan, penolakan untuk menerima tanggung jawab itu sepenuhnya tidak perlu dilakukan.

Hal yang perlu dilakukan PBB, lanjut Alston, adalah merancang sebuah prosedur untuk memastikan keluarga ribuan korban tewas akibat wabah kolera bisa mendapatkan kompensasi sepantasnya.

Hal ini disampaikan Alston di hadapan sebuah komite Majelis Umum di saat PBB mempersiapkan sebuah paket bantun sebesar 200 juta dolar AS untuk para korban wabah kolera.

"PBB harus mengubah 'kekalahan' di Haiti menjadi kisah sukses," ujar Alston.

Dia menambahkan, PBB harus mampu mendesak negara-negara anggotanya untuk memberikan kontribusi yang layak dalam penggalangan dana untuk membantu korban wabah kolera di Haiti.

Haiti mengalami wabah kolera terburuk di dunia dengan 500 kasus baru setiap pekan yang sebagian besar berpotensi berakhir dengan kematian.

Sejak wabah ini merebak pada 2010, sebanyak 9.300 warga Haiti meninggal dunia dan 800.000 lainnya terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com