Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus Rute ke Samoa Amerika, Hawaiian Airlines Timbang Bobot Penumpang

Kompas.com - 23/10/2016, 12:26 WIB

HONOLULU, KOMPAS.com - Sebuah maskapai penerbangan di Amerika Serikat memenangkan hak untuk menimbang berat badan penumpangnya selama enam bulan terakhir.

Kebijakan ini diberlakukan Hawaiian Airlines setelah menemukan jumlah bobot seluruh penumpang lebih berat dari seluruh barang bawaan di bagasi.

Dengan kebijakan ini, Hawaiian Airlines kini berhak membatalkan semua tiket yang sudah dipesan dalam penerbangan Honolulu dan Kepulauan Samoa Amerika yang berjarak hampir 4.200 kilometer itu.

Sebagai gantinya, penumpang akan mendapatkan kursi mereka saat melakukan "chekc-in" sekaligus memastikan berat penumpang terbagi merata di dalam kabin.

Manajemen maskapai tetap menyediakan setidaknya satu kursi kosong di setiap barus untuk anak-anak berusia di bawah 13 tahun.

Kebijakan ini tentu saja tak bisa diterima sebagian penumpang karena dianggap diskriminatif sebab hanya diberlakukan untuk satu rute yaitu dari Honolulu menuju Pago Pago, Kepulauan Samoa Amerika.

Dalam penerbangan itu, sebagian besar penumpang adalah keturunan Samoa yang menjadi salah satu negara dengan tingkat obesitas terbesar di seluruh dunia.

Harian The Economist mengabarkan, setidaknya enam keluhan sudah masuk ke Departemen Transportasi AS sejak 29 September lalu.

Namun, Departemen Transportasi mendukung kebijakan Hawaiian Airlines karena pihak maskapai berargumen dengan bobot penumpang yang merata maka mengurangi bahaya saat pesawat mendarat.

Manajemen Hawaiian Airlines mengatakan, telah melakukan survei terkait bobot penumpang dengan tujuan Pago Pago selama enam bulan sejak Februari lalu.

Dalam survei itu, para penumpang secara sukarela diminta menimbang bobot badan mereka bersama barang bawaannya.

Hasilnya, manajemen membatalkan pemesanan kursi khusus untuk rute ke Samoa Amerika karena berdasarkan survei ke rute lainnya seperti ke Korea Selatan dan Jepang, tak ada bukti adanya kelebihan berat.

Manajemen maskapai menjelaskan, kelebihan bobot bisa mengakibatkan pemborosan bahan bakar yang bisa menambar risiko penerbangan misalnya saat terjadi angin kencang.

Juru bicara Hawaiian Airlines Alex Da Silva kepada The Independent mengatakan, tidak ada penumpang yang akan ditimbang lagi sebab survei sudah dilakukan.

Hawaiian Airlines bukan maskapai penerbangan pertama yang membuat kebijakan terkait berat badan penumpang.

Pada 2013, maskapai Air Samoa memberlakukan kebijakan untuk menimbang bobot penumpang sebelum melakukan penerbangan.  Kebijakan serupa juga diberlakukan maskapai Uzbekistan Airways pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com