Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibelah, Perut Buaya Pemangsa Manusia di Sungai Samarahan

Kompas.com - 11/10/2016, 17:19 WIB

SARAWAK, KOMPAS.com — Otoritas di wilayah Sarawak, Malaysia, menangkap seekor buaya sepanjang tiga meter dari Sungai Samarahan, Senin (10/10/2016).

Diwartakan laman Bernama, The Sarawak Forestry Corporation (SFC) dalam pernyataan tertulisnya menyebutkan, penangkapan buaya ini merupakan bagian dari sebuah operasi khusus.

Operasi tersebut dijalankan tim SFC bernama Swift Wildlife Action Team (SWAT).

Mereka memburu buaya yang dikabarkan memangsa seorang warga desa setempat, Ismandi Osman, sebulan lalu.

Berdasarkan penjelasan SFC, operasi perburuan ini mencakup wilayah dengan radius delapan kilometer dari titik di mana Osman diserang.

Tim tersebut pun memasang 13 kait lengkap dengan umpan.

Setelah penangkapan tersebut, perut buaya itu pun langsung dibelah.

Di dalam rongga perut reptil itu ditemukan sisa tulang dan rambut. 

“Pemeriksaan forensik lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah temuan itu sesuai dengan tulang dan rambut manusia," demikian bunyi pernyataan SFC.

Juga disebutkan, tim belum akan menghentikan perburuan dan akan mencari buaya dengan ukuran yang lebih besar.

Buaya-buaya itu dipercaya tinggal di Sungai Samarahan, dan menjadi ancaman yang sangat berbahaya bagi manusia. 

Pemantauan air di daerah ini akan terus dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran warga akan serangan reptil ganas tersebut.

Di sisi lain, SFC juga menyerukan penduduk di sekitar Sungai Samarahan untuk waspada saat menggunakan sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com