Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2016, 09:48 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Seorang putri kerajaan Arab Saudi dikabarkan pergi meninggalkan Paris, Perancis dengan menggunakan imunitas diplomatik setelah dia dituduh memerintahkan pengawalnya menyiksa seorang dekorator ruangan yang bekerja untuknya.

Putri Hassa (42), putri Raja Salman, dituduh memerintahkan pembunuhan tersebut karena sang penata ruangan yang mengerjakan apartemen sang putri di distrik 16 Paris tertangkap basah sedang memotret isi kediaman sang putri.

Sang pengawal kemudian memukul kepala pria berusia 53 tahun itu sebelum mengikatnya dan menyiksanya selama empat jam. Demikian dikabarkan harian The Local.

Sang pengawal kemudian memaksa pria tersebut untuk mencium kaki Putri Hassa sebelum diusir dari apartemen mewah tak jauh dari Arc de Triomphe dan diperintahkan untuk tidak kembali lagi.

Pengawal yang namanya tak disebutkan itu telah ditangkap di Paris dan sudah dihadapkan ke persidangan pada Sabtu (1/10/2016). Demikian dikabarkan Mail Online.

Dia menghadapi beberapa dakwaan termasuk kekerasan dengan menggunakan senjata api, penculikan dan membantu jalannya penculikan.

Di hadapan pengadilan, pengawal itu mengatakan, dia melakukan tindakan minimum yang diperlukan untuk "menahan" sang dekorator yang ditemukan sedang memotret isi apartemen sang putri dan diduga akan menjual foto-foto yang diambilnya.

Dia mengatakan, Putri Hassa hadir saat insiden itu terjadi. Pengawal itu menambahkan dia memang membawa senjata api, yang secara hukum diizinkan karena posisinya dengan pengawal staf diplomatik.

Sementara itu, kuasa hukum pengawal Putri Hassa, Elie Hatem mempertanyakan rangkaian kejadian yang melibatkan kliennya tersebut.

"Ada lebih dari 20 orang yang ada di dalam ruangan apartemen itu, tetapi mengapa hanya pengakuan penggugat yang diperhatikan," kata Elie.

Sementara itu, Putri Hassa tak terlihat di pengadilan tetapi lewat kuasa hukumnya dia mengatakan tidak berbuat salah dalam insiden tersebut.

Sejauh ini perwakilan diplomati Arab Saudi di Perancis belum memberikan komentar terkait kabar yang ramai diperbincangkan di Negeri Mode itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com