Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahmoud Abbas Memuji Shimon Peres sebagai Mitra yang Berani

Kompas.com - 28/09/2016, 18:47 WIB

RAMALLAH, KOMPAS.com — Presiden Palestina Mahmoud Abbas memuji Shimon Peres sebagai mitra yang berani memperjuangkan perdamaian bagi Palestina dan Israel.

Abbas juga mengirim pesan turut berbelasungkawa kepada keluarga Peres setelah mantan Presiden Israel itu meninggal pada Rabu (28/9/2016), seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

"Abbas telah mengirim pesan turut berdukacita kepada keluarga mantan Presiden (Israel) Shimon Peres. Dia mengungkapkan kesedihan dan dukanya," demikian ungkap kantor berita Palestina, Wafa.

"Peres adalah seorang mitra yang berani dalam menciptakan perdamaian, bersama mendiang Yasser Arafat dan Perdana Menteri (Israel) Yitzhak Rabin. Ia melakukan usaha tak henti-hentinya untuk menciptakan perdamaian abadi sejak Perjanjian Oslo sampai menjelang akhir hayatnya," kata Wafa mengutip Abbas.

Namun, kematian mantan Presiden Israel Shimon Peres disambut gembira oleh kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Kelompok Hamas juga menyebut Peres sebagai seorang penjahat.

"Rakyat Palestina sangat gembira mengetahui kematian penjahat ini," kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, Rabu.

"Shimon Peres adalah pendiri terakhir pendudukan. Kematiannya menandai akhir sebuah era sejarah pendudukan Israel," kata Abu Zuhri.

Sebelumnya, Wafa mengabarkan kematian Peres hanya dalam sebuah berita singkat tanpa adanya komentar dari para pejabat Palestina.

"Peres adalah seorang penjahat. Perubahan sejarah tak akan mengubah apa pun," kata Diana Buttu, mantan juru bicara Otoritas Palestina, lewat akun Twitter-nya.

Pada saat nama Peres dipuji sebagai pembawa perdamaian oleh banyak negara di luar Timur Tengah, tetapi warga Palestina memiliki pandangan tersendiri tentang politisi senior itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com