Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Stroke, Shimon Peres Kritis dan Dibuat Koma

Kompas.com - 14/09/2016, 15:55 WIB

KOMPAS.com - Mantan Presiden Israel Shimon Peres berada dalam kondisi kritis setelah mengalami serangan stroke.

Penjelasan ini diberikan menantu sekaligus dokter pribadi Peres, Rafi Valdan, Rabu (14/9/2016), seperti diwartakan kantor berita Reuters. 

Valdan mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada kemungkinan kerusakan saraf setelah stroke yang mendera sisi kanan otak Peres pada Selasa kemarin.

Dia hanya mengatakan, dengan kondisi terkini, keluarga optimistis mantan presiden berusia 93 tahun itu akan pulih. Sebab, indikator kesehatan makro Peres dalam kondisi baik. 

"Seluruh parameter dalam keadaan stabil, tekanan darah, denyut jantung, tingkat kejenuhan darah," ungkap Valdan.

"Kemungkinan untuk selamat sangat besar. Namun, tingkat kepulihan syaraf belum bisa diprediksi dalam tahap awal ini. 

Peres pernah menjadi Presiden, dan dua kali menjabat sebagai perdana menteri Israel. Dia pun pernah dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian di tahun 1994.

Sebelum mengalami serangan sakit kepala yang menjadi awal serangan stroke tersebut, Peres sedangan menjalani pertemuan rutin. Kala itu dia berada dalam kondisi yang sehat.

Setelah kondisi tersebut, Peres dilarikan ke RS. Melalui serangkaian pemeriksaan, Valdan menyimpulkan ayah mertuanya itu mengalami "massive stroke".

Tim dokter lantas membiusnya, dan menempatkan dia dalam kondisi koma.

Pasca penanganan itu, Valdan mengaku Peres mulai membaik. "Dia sudah meremas tangan saya, dan mengucapkan beberapa kata," ungkap dia.

Peres menjadi legenda hidup bagi bangsa Israel. Dia nyaris terlibat dalam semua proses pembangunan di Israel sejak negara itu berdiri tahun 1948.

Dalam karir selama 70 tahun, dia sudah memimpin sekian banyak kabinet.

Kendati demikian, meskipun Peres memegang jabatan dalam lima periode mulai tahun 1977-1996, dia tak pernah memenangi pemilihan umum langsung di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com