Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota di Rusia Pakai Wanita "Topless" untuk Kurangi Kebut-kebutan di Jalanan

Kompas.com - 06/09/2016, 16:11 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Sebuah kampanye tertib lalu lintas yang tak lazim digelar di kota Severny, Pulau Novaya Zemlya, Rusia, untuk mengimbau agar para pengemudi tak ugal-ugalan di jalan raya.

Cara tak lazim itu adalah mengirim para perempuan cantik "topless" yang hanya mengenakan sepatu hak tinggi dan celana pendek sambil membawa rambu yang menunjukkan batas kecepatan maksimal kendaraan bermotor, yaitu 40-60 kilometer per jam.

Ternyata, cara tak lazim ini menuai hasil positif karena para pengemudi langsung mengurangi kecepatan kendaraan saat mendekati lokasi penyeberangan orang di kota Severny.

Hebatnya, tak ada laporan kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi yang teralihkan perhatiannya karena aksi para perempuan seksi di tepian jalan itu.

Meski cara ini dianggap kontroversial, upaya pemerintah setempat ini mendapat dukungan warga, terutama para orangtua, yang takut menyeberangi persimpangan ramai itu.

"Para pengemudi biasanya tak memberi kesempatan kami untuk menyeberang," kata seorang perempuan tua.

"Beberapa dari mereka memberi kami jalan, tetapi sebagian besar selalu memilih untuk tancap gas," kata perempuan itu.

"Mereka bahkan meneriaki kami. Sungguh tak bisa dipercaya," kata dia.

Salah seorang perempuan yang terlibat dalam kampanye ini mengatakan, para pengemudi biasanya tetap tancap gas meski terdapat rambu kecepatan maksimal di tepian jalan.

"Jadi, kami membuat mereka mematuhi rambu tersebut," kata salah seorang perempuan topless itu.

Ternyata, kehadiran para perempuan cantik itu disambut baik para pengguna jalan, terutama kaum pria.

"Saya ingin melihat lebih banyak hal semacam ini di jalanan dan saya memang melihat rambu batasan kecepatan kali ini. Cara ini akan memberikan pelajaran untuk para pengemudi," kata seorang pengemudi.

Igor Mikhailushkin, juru bicara kepolisian di wilayah NIzhny Novgorod, mengatakan, pihaknya akan menerapkan cara yang sama tahun ini.

"Namun, tampaknya para perempuan kami akan mengenakan pakaian lebih banyak dibanding mereka," ujar Igor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com