WASHINGTON DC, KOMPAS.com - "Apa yang kalian khawatirkan akan hilang?" kata Donald Trump dalam kampanyenya pada Kamis dan Jumat (18-19/8/2016) di Michigan, AS.
Itu bukanlah kalimat terbaik untuk "menjual" diri kepada warga kulit hitam Amerika. Namun itulah yang dilakukan Trump dalam kampanya untuk menarik simpati warga keturunan Afrika.
"Kalian hidup dalam kemiskinan, kalian tak punya pekerjaan, sekolah kalian buruk," kata Trump di hadapan pendukungnya yang sebagian besar berkulit putih.
"Di akhir (masa jabatan) empat tahun, saya akan mendapatkan 95 persen dukungan dari warga Afrika-Amerika, itu janji saya," tambah Trump.
Trump sedang berujuang untuk membujuk warga kulit hitam memberikan suara untuk dia dalam pemilihan presiden 8 November mendatang.
Menurut CNN, hanya sekitar dua persen warga Afrika-Amerika yang bersedia memberikan suara untuk Donald Trump.
Pidatonya pada Jumat itu disampaikan di kota Dimondale, Michigan, sebuah kawasan dengan 93 persen warganya berkulit putih, berdasarkan sensus penduduk terakhir.
"Jika warga Afrika-Amerika memberikan kesempatan untuk Donald Trump dengan memberikan suara mereka, hasilnya akan luar biasa bagi mereka," ujar Trump.
Pernyataan itu disampaikan Trump hanya dua bulan setelah dia menolak untuk hadir dalam konvensi Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Warga Kulit Berwarna (NAACP) di Cincinnati, Ohio.
Di Michigan, Trump menekankan kurangnya kesempatan bagi para pemuda berkulit hitam dan banyaknya pemuda Amerika yang kecanduan narkoba dan terlibat kejahatan.