Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Akan Rilis Kartu Telepon Khusus Warga Asing, "Tourist SIM"

Kompas.com - 11/08/2016, 13:40 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com – Otoritas telekomunikasi Thailand telah menyetujui rencana mengeluarkan kartu telepon khusus bagi wisatawan asing supaya mereka bisa dilacak.

Harian Bangkok Post, melaporkan, kartu telepon khusus disebut toursit SIM dan kartu itu digagas pihak Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional Thailand (NBTC).

Menurut pihak NBTC, rencana itu akan dikaji lebih lanjut setelah disahkan pada hari Selasa (9/8/2016).

Sekretaris NBTC, Jenderal Thakorn Tanthasit, mengatakan, tourist SIM akan diberikan kepada penduduk asing, entah itu wisawatawan reguler maupun warga asing yang tinggal di negara itu dengan visa jangka panjang.

Thailand sudah secara ketat mengawasi aktivitas online sejak pemerintahan militer berkuasa pasca-kudeta tahun 2014 yang menggulingkan PM Yingluck Shinawatra.

Sejauh ini aparat telah menangkap puluhan orang yang mengunggah bahan bernuansa politik di Facebook dan media jejaring sosial lainnya.

Menurut Jenderal Thakorn, sebagaimana dilaporkan Voice of America, rencana memberikan kartu telepon khusus itu untuk membantu menangkap teroris dan penjahat.

Juga untuk membantu menemukan wisatawan yang mendapat kesulitan atau hilang.

“Kami tidak membatasi hak apapun. Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional tidak berwenang mengecek lokasi pengguna,'' ujar Jenderal Thakorn seperti dikutip Bangkok Post.

“Tetapi jika wisatawan berbuat salah, atau ada surat perintah pengadilan, maka kami akan meneruskan perintah itu ke operator telepon selular dan meminta kerja sama mereka," tambahnya.

Thakorn tidak menjelaskan rincian rencana tersebut sehingga timbul sikap skeptis, karena tidak jelas bagaimana kartu khusus itu berbeda dari kartu telepon umumnya, yang selama ini sudah bisa digunakan untuk melacak ponsel.

Kepada kantor berita Associated Press, penyedia layanan ponsel terkemuka di Thailand, AIS, mengatakan “akan dengan senang mematuhi” rencana itu jika hal itu membantu menjamin stabilitas nasional.

AIS mencatat, persyaratan yang saat ini berlaku bagi semua orang, baik orang Thailand maupun orang asing, adalah mendaftar ketika membeli kartu telepon.

Poomjit Sirawongprasert, presiden Thai Service Providers Club dan pendukung kuat kebebasan mengemukakan pendapat di internet, menilai rencana itu sia-sia.

Terutama jika rencana tersebut untuk menangkap penjahat atau teroris.

Menurutnya, menggunakan kartu telepon dari negara lain, atau meminta orang Thailand membeli kartu untuk orang asing, memungkinkan pengguna ponsel terhindar dari pelacakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com