Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri di Ansbach Serangan Pertama ISIS di Jerman?

Kompas.com - 26/07/2016, 06:00 WIB

ANSBACH, KOMPAS.com - Pria asal Suriah yang melakukan upaya serangan bom bunuh diri di Kota Ansbach, Jerman, pada Minggu (24/7/2016) malam, didapati membuat yang menyatakan dirinya tergabung dengan kelompok teroris Negera Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Keterangan itu diberikan oleh otoritas Negara Bagian Bavarian, seperti dilansir laman BBC, Selasa (26/7/2016).

Lelaki itu pun mengungkapkan serangan yang dia lakukan semacam upaya balas dendam untuk warga Jerman. 

Terkait dengan temuan itu, pihak Kejaksaan Federal Jerman pun mengarahkan penyelidikan kasus ini dengan kecurigaan adanya kaitan antara pelaku dan kelompok teroris itu. 

Sementara sebelumnya, ISIS telah mengklaim berada di balik serangan tersebut dan mengakui pelaku adalah anggota mereka. 

Sebanyak 15 orang terluka akibat serangan tersebut, dan empat di antaranya kini berada dalam kondisi kritis. Sementara pelau tewas seketika di lokasi kejadian.

Jika benar serangan ini terkait dengan ISIS, maka ini menjadi serangan pertama yang dilakukan kelompok tersebut di Jerman. 

Sebelumnya diberitakan, pelaku adalah pengungsi asal SUriah yang permohonan suakanya ditolak oleh pihak Jerman pada tahun lalu. Dia kemudian akan dideportasi ke Bulgaria. 

Pelaku pun dilaporkan pernah menjalani perawatan psikiatrik, dan pernah melakukan upaya bunuh diri. 

Kejaksaaan Federal menyebut pelaku berusia 27 tahun dengan nama Mohammad D.

Dalam video di ponsel pelaku, terlihat seorang lelaki menggunakan penutup muka menyebut dirinya mengabdi kepada Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS. 

Penyelidik meyakini, pria dengan tutup muka itu adalah Mohammad D sendiri.

Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Jerman Rekam Sumpah Setia untuk ISIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com