Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Maois Bunuh 10 Polisi di Bihar, India

Kompas.com - 19/07/2016, 19:07 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pemberontak Maois di India membunuh 10 polisi setelah menggiring para korban ke sebuah daerah perbukitan di negara bBagian Bihar.

Pejabat India, Selasa (19/7/2016), mengatakan, polisi di dipancing agar memasuki perbukitan setelah Maois memasang jebakan dan bahan peledak.

Menurut pejabat, serangan Maois ini merupakan yang paling mematikan sejak awal tahun hingga pertengahan Juli ini, seperti dilaporkan Reutes.

Satu unit polisi khusus bermaksud mengepung sekelompok pemberontak yang diduga telah berada di wilayah perbukitan di negara bagian Bihar.

Perwira tinggi polisi Bihar, PK Thakur, mengatakan, sayangnya ketika satu unit elite polisi tiba di daerah yang dimaksud, mereka malahan masuk jebakan pemberontak.

Pemberontak Maois memicu bom rakitan sehingga 25 polisi terkena serangan. Namun, polisi menembak mati tiga gerilyawan dalam pertempuran senjata Senin (18/7/2016) malam.

Rombongan polisi itu terdiri dari setidaknya 100 personil. Kelompok pertama terjebak ranjau darat dan ada serangkaian bom.

“Medan yang dilalui sangat sulit dan ekstremis berada di tempat yang lebih tinggi," kata Thakur.

Pemberontak Maois telah melancarkan kekerasan senjata selama beberapa dekade di wilayah Bihar, termasuk menyasar aparat keamanan, entah tentara atau polisi.

Thakur mengatakan, delapan polisi tewas di tempat dalam serangan itu dan dua lagi dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara lima polisi yang menderita luka serius dievakuasi dengan helikopter. Serangan itu terjadi beberapa kilometer dari perbatasan selatan Bihar dengan negara bagian Jharkhand.

Jumlah serangan sebenarnya semakin berkurang dalam beberapa terakhi. Namun, Maois terus mendapat dukungan dari warga desa yang miskin..

Menurut Portal Terorisme Asia Selatan, kekerasan ekstrimis sayap kiri itu telah menyebabkan 236 orang tewas sejak Januari tahun ini atau hampir sama dengan jumlah korban tahun 2015. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com