MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina mengungkapkan niat baiknya untuk membagi sumber daya alam yang kandung di Laut China Selatan, dengan Pemerintah China.
Hal ini diungkapkan terkait sengketa wilayah kedua negara yang kini bergulir di Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda.
Tawaran itu tetap terbuka, sekalipun Filipina dinyatakan manang dalam putusan pengadilan yang akan ditetapkan pada pekan depan.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay, kepada Kantor Berita AFP , Jumat (8/7/2016).
Yasay mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berharap segera ada pembicaraan antara kedua negara.
Diharapkan hal itu segera dapat terwujud usai penetapan pengadilan yang akan ditentukan Selasa mendatang.
Pembicaraan itu termasuk negosiasi pembagian hasil laut antara kedua negara termasuk di wilayah zona ekonomi eksklusif Filipina.
Pernyataan ini merupakan penegasan kembali, setelah sebelumnya Presiden Duterte mengungkapkan niatnya untuk berunding dan membagi hasil dengan China.
Dia pun mengatakan, pihaknya tak menyiapkan diri untuk berperang. Perang merupakan hal buruk yang harus dihindari, kata dia.
Baca: Hindari Perang, Duterte Buka Diri untuk Dialog dengan China soal Laut China Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.