Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri Taliban Hantam Minibus, 14 Anggota Pasukan Keamanan Nepal Tewas

Kompas.com - 20/06/2016, 15:02 WIB

KABUL, KOMPAS. com -  Empat belas anggota pasukan keamanan Nepal tewas akibat bom bunuh diri Taliban yang menarget minibus yang mereka tumpangi di Kabul, Afganistan, Senin (20/6/2016).

Pejabat di Kabul mengatakan, serangan itu merupakan yang pertama melanda Kabul sejak Amerika Serikat memperluas otoritas militer AS untuk menyerang pemberontak Taliban di Afganistan.

Menurut polisi, serangan itu dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri menjelang pukul 06.00 pagi waktu setempat di jalan utama menuju kota Jalalabad, yang terletak di timur Kabul.

"Akibatnya 14 warga asing tewas, semua warga negara Nepal," kata Kementerian Dalam Negeri Afganistan dalam sebuah pernyataan sambil menambahkan, Kabul "mengecam keras" serangan itu.

Para petugas keamanan itu bekerja di sebuah perusahaan yang menyediakan keamanan untuk kedutaan Barat di Kabul, seorang pejabat keamanan yang meminta untuk tetap dirahasiakan.

Kementerian tersebut juga mengatakan, sembilan orang lainnya terluka, termasuk lima warga Nepal dan empat warga Afganistan.

Suara ledakan terdengar di seluruh Kabul.  Gumpalan asap hitam membubung ke udara di ruas jalan menuju  Jalalabad,  rute utama yang disekitarnya terdapat banyak bangunan dan fasilitas militer.

Menurut saksi mata, lebih dari dua lusin ambulans bergegas ke tempat kejadian. Polisi pun menutup sejumlah ruas jalan.

 Anak-anak menyaksikan, sebuah bus berlumuran darah telah diledakkan. Sejumlah toko di dekat lokasi ledakan juga hancur berantakan.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pihaknya mengklaim bertanggung jawab atas serangan.

Pengakuan tersebut dilisi Mujahid di media sosial dan ledakan dilakukan untuk "melawan kekuatan agresi" di Afganistan.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Washington mengumumkan perluasan otoritas militer AS untuk melakukan serangan udara terhadap Taliban.

Pengumuman itu juga secara signifikan meningkatkan kekuatan pasukan Afganistan melawan pemberontak Taliban yang telah membuat negara itu kacau-balau.

Menurut pejabat lokal, serangan tersebut adalah yang pertama di Kabul sejak awal bulan Ramadhan dua pekan lalu. Taliban menolak ajakan pemerintah untuk gencatan senjata selama satu bulan.

Serangan terakhir Talin dilakukan di Baghdad pada 19 April lalu, sehingga 64 orang tewas dan lebih dari 340 terluka.

Para militan yang  kembali menguat telah berjuang melawan pemerintah Kabul yang didukung Barat sejak mereka digulingkan dari kekuasaan oleh invasi pimpinan AS pada akhir 2001.

Talin telah meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir sebagai bagian dari ofensif musim semi tahunan mereka.

Pata Mei lalu, Taliban memilih pemimpin baru mereka, Haibatullah Akhundzada. Dia diangkat setelah pemimpin sebelumnya Akhtar Mansour tewas oleh serangan pesawat nirawak ASdi Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com