Pelaku Pembunuhan Polisi Perancis Ajak Ubah Euro 2016 Jadi Pemakaman

PARIS, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh perwira polisi Perancis dan istrinya menyerukan lebih banyak serangan selama ajang Euro 2016. Seruan itu disampaikan dalam video yang diunggah tersangka ke akun Facebooknya.

David Thomson, pakar terorisme di Radio France Internationale, mengatakan, video itu diunggah Larossi Abballa menggunakan aplikasi Facebook Live pada pukul 20.52 waktu setempat, Senin (13/6/2016).

Dalam video berdurasi 13 menit yang direkam di rumah korbannya, Abballa mengatakan telah membunuh sang perwira polisi dan istrinya, yang adalah pengarang buku tentang radikalisme di kalangan pemuda Perancis.

Abballa yang tewas dalam penggrebekan polisi tiga jam kemudian, juga mengunggah foto jasad para korbanya ke akun Facebook miliknya yang menggunakan nama Mohamed Ali.

Dalam rekaman video itu, pria berusia 25 tahun tersebut menyatakan kesetiaannya terhadap Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin tertinggi ISIS.

Dia kemudian menyerukan serangan terhadap polisi, jurnalis, tokoh masyarakat, sipir dan para penyanyi rap. Abballa bahkan menyebut lebih dari 12 nama tokoh ternama.

"Kami akan mengubah Euro menjadi pemakaman," ujar dia, empat hari setelah kejuaraan sepak bola Eropa itu dimulai.

Abballa juga meminta 160 "follower" akun Facebooknya, khususnya rekan-rekannya sesama simpatisan ISIS, agar membuat sebuah pernyataan untuk mengklaim sebuah serangan.