Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 5 Tahun Disandera Militan Pakistan, Pria Ini Dapat Kaus Manchester United

Kompas.com - 12/06/2016, 17:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Putra seorang gubernur di Pakistan yang diculik pemberontak militan selama lima tahun mendapatkan hadiah istimewa.

Dia mendapatkan kaus klub Manchester United yang ditandatangani para pemain klub Liga Primer Inggris tersebut.

Shahbaz Taseer, yang berusia 30-an, diculik sekelompok orang bersenjata di Lahore pada 2011 dan dibebaskan pada Maret lalu, sebuah akhir bahagia yang langka bagi seorang korban penculikan.

Bulan lalu, Shahbaz  menceritakan penyiksaan yang dialaminya. Seorang penculik berkebangsaan Uzbekistan menyiksanya dengan berbagai cara mencambuk, menembak dan mencabut kukunya.

Namun, Shahbaz berusaha menjaga jiwanya dengan mengikuti perkembangan klub sepak bola favoritnya Manchester United lewat radio.

Radio itu diperolehnya dari seorang penjaga, yang seperti dirinya, juga penggemar berat Wayne Rooney dan kawan-kawan.

"Bagi saya, radio itu merupakan jendela ke dunia luar. Mendengarkan kabar soal sepak bola membuat saya tidak gila," ujar Shahbaz kepada harian Daily Times.

Akhir pekan lalu, Shahbaz mengunggah fotonya ke Twitter saat sedang mengenakan seragam merah Machester United dan terlihat sangat gembira.

"OMG @ManUtd baru saya mengirim saya ini. Saya sangat terkejut! Terima kasih!" kata Shahbaz kepada semua pemain yang menandatangani kaus itu.

Sejak dibebaskan penculiknya, Shahbaz dan istrinya Maheen kerap mengunggah komentar-komentar lucu dan riang soal hubungan mereka dan kembalinya dia ke peradaban.

Sang ayah, Salmaan Taseer, adalah gubernur Punjab yang tewas ditembak oleh pengawalnya sendiri karena menentang undang-undang penistaan agama, yang oleh banyak kalangan digunakan untuk menekan kelompok minoritas

Sebab pembebasa Shahbaz sendiri hingga saat ini belum jelas. Kepada CNN dan BBC, dia mengatakan Gerakan Islam Uzbekistan ingin menggunakan dia sebagai alat tukar tawanan.

Namun kemudian saat dia disander Taliban Afganistan, Shahaz mengatakan dia dibebaskan dengan bantuan seorang anggota senior kelompok itu tanpa menjelaskan alasannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com