Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbit, Resolusi DK PBB demi Lindungi RS dan Tenaga Medis di Area Konflik

Kompas.com - 04/05/2016, 10:00 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Rangkaian kontak senjata yang terjadi di wilayah konflik di Timur Tengah, terutama Suriah, telah mengakibatkan hancurnya rumah sakit, klinik, dan bahkan menewaskan dokter dan paramedis.

Kondisi itu lantas mengundang keluarnya resolusi dari Dewan Keamanan PBB di New York, AS, agar pihak-pihak yang berseteru tetap melindungi fasilitas dan pekerja medis yang bekerja di sana.

Seperti diberitakan Associated Press, Selasa (3/5/2016), ini menjadi resolusi pertama Dewan Keamanan PBB yang khusus menyoroti perlindungan terhadap rumah sakit dan pekerja medis di wilayah konflik.

Resolusi ini mendorong semua negara di dunia untuk mengambil tanggung jawab yang menyeret pelaku serangan ke muka hukum, sesuatu yang sebenarnya jarang terjadi.

Dewan Keamanan mengingatkan seluruh pemerintahan di dunia bahwa baik negara maupun kelompok pemberontak tetap terikat dalam hukum internasional. Penyerangan terhadap RS dan fasilitas kesehatan, termasuk tenaga medis di dalamnya adalah sebuah kejahatan perang.

Resolusi ini sekaligus merupakan tanggapan atas serangan beruntun di wilayah Aleppo, Suriah, pekan lalu.

Baca: Oposisi Suriah Serang Rumah Sakit, Diperkirakan Puluhan Orang Jadi Korban

Ada 50 orang korban tewas dalam serangan yang menghantam sebuah rumah sakit dan klinik. Di antara para korban ada sejumlah dokter dan perawat, serta anak-anak.

Selanjutnya, pada Selasa, sebuah klinik bersalin pun terkena serangan roket, ayng mengakibatkan empat orang tewas.

Baca: Klinik di Aleppo Kembali Dihantam Bom, Shalat Jumat Pun Bubar

Selain itu, para dokter dan para medis pun mendapat serangan di Afghanistan, Irak, Yaman, Sudan Selatan, Republik Afrika Tengah dan sejumlah wilayah konflik lainnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com