JERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang pria Palestina asal wilayah pendudukan Tepi Barat yang terluka parah saat sebuah bus di Jerusalem meledak beberapa hari lalu akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Juru bicara rumah sakit Jerusalem tempat pria itu dirawat membenarkan kabar itu. Namun, pemerintah Israel menolak untuk merinci kabar tersebut.
Sementara itu, Pusat Informasi Palestina yang pro-Hamas mengidentifikasi pria itu sebagai Abdel-Hamid Abu Srour dari kamp pengungsi Aida di dekat kota Bethlehem.
Abdel-Hamid juga disebut sebagai anggota brigadi Izz el-Deen al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Ledakan yang menghancurkan sebuah bus itu melukai 16 orang dan menghanguskan sebuah bus lainnya yang berada di sekitar lokasi ledakan.
Dalam pidatonya beberapa jam setelah insiden tersebut, PM Israel Benyamin Netanyahu mengaitkan peristiwa itu dengan gelombang serangan yang dilakukan warga Palestina selama enam bulan terakhir.
Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan, sebanyak enam orang korban luka dalam ledakan bus itu mash dirawat di rumah sakit dan sisanya sudah diizinkan pulang pada Rabu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.