Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Kebutuhan Medik Semakin Buruk, Sudan Selatan Tapaki Puncak Krisis Kemanusiaan

Kompas.com - 07/04/2016, 17:26 WIB

NAIROBI, KOMPAS.com - Lembaga kemanusian Doctors Without Borders (MSF) mengeluarkan peringatan tentang memburuknya kondisi kekurangan pasokan kebutuhan dasar medik di Sudan Selatan, menyusul perang saudara yang pecah di sana.

MSF menyebut, lembaga bantuan dan donor internasional gagal untuk mengatasi kekurangan pasokan itu. Kondisi itu menyebabkan kehidupan warga di wilayah di mana pecah perang saudara itu semakin berisiko. 

Hingga kini sudah ada puluhan ribu warga yang tewas, jutaan orang menjadi tuna wisma dan mengalami kelaparan, 

"Kondisi ini sudah mencapai puncak krisis kemanusiaan," ujar Presiden MSF Joanne Liu dalam surat terbuka yang dikutip Kantor Berita AFP, Kamis (7/4/2016).

Liu mengatakan, kondisi itu semakin buruk setelah program donor yang dikenal dengan nama dana obat darurat diserahkan kepada pemerintah, dan kemudian runtuh.

Sudan Selatan merdeka dari Sudan pada tahun 2011. Namun dua tahun kemudian perang saudara, antara Presiden Salva Kiir melawan mantan wakilnya Riek Machar. 

Konflik ditandai dengan pelanggaran hak asasi manusia, serangan terhadap warga sipil, pembantaian etnis, dan banyak kasus perkosaan.

Setidaknya 50.000 orang tewas, 2,4 juta terpaksa meninggalkan rumah. Tercatat ada 2,8 juta dalam kondisi kelaparan.

Pertempuran terus berlanjut meskipun kesepakatan damai sudah tercapai sejak Agustus tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com