KIEV, KOMPAS.com — Perusahaan pembuat pesawat asal Rusia, Antonov, memastikan pesawat kargo yang jatuh di Sudan Selatan dalam keadaan tidak layak saat digunakan.
"Pesawat An-12B tidak dalam keadaan layak terbang karena gagal menjalani servis teknis yang tepat waktu," demikain pernyataan Antonov, dilansir dari AFP, Kamis (5/11/2015).
Saat ini, Antonov yang berbasis di Kiev sedang dalam kontak intensif dengan perusahaan penerbangan di Tajikistan. Perusahaan itu disebut bertanggung jawab atas pemeliharaan pesawat.
Antonov merupakan perusahaan pembuat pesawat yang produknya digunakan di sepanjang kawasan negara bekas Uni Soviet.
Adapun pesawat yang jatuh di Sudan Selatan dan menewaskan setidaknya 36 orang itu dibuat pada tahun 1971. Pesawat kargo yang didesain untuk kebutuhan transportasi militer dan sipil itu menjalani tes terbang pertama tahun 1957.
Ukraina merupakan negara yang mendesain An-12B. Pesawat itu sendiri dibuat di Uzbekistan dan terdaftar di Tajikistan.
Kecelakaan pesawat itu terjadi pada Rabu (4/11/2015) waktu setempat, di dekat Sungai Nil Putih, di ibu kota Sudan Selatan, Juba.
Pesawat jatuh menghantam permukiman petani beberapa saat setelah lepas landas. (Baca: Pesawat Kargo Jatuh di Sudan Selatan, 36 Orang Dikabarkan Tewas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.