AMSTERDAM, KOMPAS.com — Belanda mengevakuasi staf misi diplomasinya kemudian menutup kantor konsulatnya di Istanbul, Turki, Rabu (23/3/2016), karena adanya ancaman teror. Demikian Kemenlu Belanda.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders menyarankan semua warga Belanda di Istanbul agar menjauhi wilayah sekitar konsulat jenderal dan menanti perkembangan selanjutnya.
"Demi beberapa alasan, kami tak bisa menjelaskan lebih lanjut soal jenis dan asal ancaman itu," kata Koenders.
Sedikitnya 40 orang harus dievakuasi dari kantor konsulat. Kini, para petugas konsulat tetap bekerja dari berbagai lokasi.
"Keselamatan para kolega saya dan tamu ke konsulat tetap menjadi prioritas utama," lanjut Koenders.
Penutupan konsulat jenderal Belanda ini terjadi tak lama setelah kepolisian Turki menangkap tiga orang anggota ISIS yang diyakini akan menyerang kedutaan besar dan sekolah Jerman di Turki.
Pekan lalu, Jerman menutup kantor kedubes di Ankara, konsulat di Istanbul, dan sekolah Jerman di kedua kota itu setelah mendapatkan ancaman teror.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.