RABAT, KOMPAS.com — Sebuah bentrokan di antara sesama pendukung klub sepak bola pecah di kota Casablanca, sebelah barat Maroko.
Bentrokan pada Sabtu (19/3/2016) ini mengakibatkan dua orang tewas dan 54 lainnya terluka.
Metro.co.uk menyebutkan, bentrokan terjadi antar-pendukung klub Raja de Casablanca yang menggelar pertandingan kandang di Stadion Mohammed V, melawan klub Chabab Rif Al Hoceima dari Al Hoceima, utara Maroko.
Bentrokan terjadi lebih karena serangan kembang api yang dilakukan pendukung Raja, ketimbang hasil kemenangan 2-1 yang diambil tim tuan rumah.
Sejumlah media lokal di Maroko menyebut, pendukung klub dengan warna hijau itu terlihat berulah.
Meski demikian, tak jelas bagaimana akhirnya hal itu bisa menyebabkan pertikaian besar pecah dan merenggut korban jiwa.
Aparat setempat mengungkapkan, ada 31 orang yang ditangkap menyusul kejadian ini.
Kantor berita Maroko MAP pun menyebut, hingga saat ini, penyebab kerusuhan belum jelas.
Raja adalah pemegang posisi kedua dalam klasemen wilayah utara Afrika, setelah rival tim itu, Wydad Casablanca, terkena sanksi dari Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko, juga terkait kasus kekerasan.
Raja dan pendukungnya pun pernah terkena sanksi saat bertikai dengan Wydad.
Selama ini, bentrokan dalam pertandingan sepak bola memang kerap terjadi, dan mengakibatkan banyak orang terluka, termasuk aparat keamanan.
Tim tersebut akan terkena sanksi lima kali pertandingan tanpa penonton dan harus membayar denda sekitar Rp 1,6 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.