Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prefektur Aichi Buka Lowongan untuk Enam "Ninja" yang Siap Beratraksi

Kompas.com - 13/03/2016, 16:15 WIB

KOMPAS.com — Cara unik dilakukan oleh Pemerintah Prefektur Aichi di Jepang untuk mempromosikan pariwisata di wilayahnya.

Mereka mencari enam "ninja" yang bisa beratraksi layaknya prajurit legendaris Jepang di masa lalu itu.

Gaji sebesar 1.600 dollar AS atau sekitar Rp 20,7 juta sudah disiapkan tiap bulan untuk tiap "ninja".

Tidak hanya gaji, bonus juga dianggarkan untuk para "ninja" yang bekerja penuh dalam mempromosikan pariwisata di sekitar kastil Nagoya.

"Mereka nantinya akan melakukan aksi akrobatik, mendemonstrasikan senjata khas, seperti shuriken (senjata bintang) dan berfoto dengan turis," kata Satoshi Adachi dari unit promosi pariwisata Aichi, dilansir dari AFP, Minggu (13/3/2016).

Syarat untuk diterima sebagai "ninja" wisata pun cukup unik. Dalam poster lowongan kerja, pemerintah Aichi mencari "mereka yang nyaman bekerja dalam sorotan walau tetap menjaga kerahasiaan sebagai 'ninja'".

Lowongan ini tidak hanya untuk orang Jepang atau mereka yang lancar berbicara dalam bahasa Jepang.

Orang luar Jepang yang antusias terhadap sejarah Jepang pun bisa mendaftar. Para "ninja" itu nantinya juga akan beraksi dalam bahasa Inggris.

Laki-laki dan perempuan berkebangsaan apa pun bisa mendaftar, selama berusia di atas 18 tahun.

"'Ninja-ninja' kami harus lancar berbicara untuk tingkatkan pariwisata, walau 'ninja' pada dasarnya harus sangat kreatif," tutur Satoshi.

Arti kreatif di sini, Satoshi menjelaskan, termasuk menguasai beberapa gerakan tarian.

Para kandidat yang dianggap cocok akan menjalani kursus tambahan sepanjang April. Lowongan itu akan dibuka hingga 22 Maret mendatang.

Saat ini, ninja memang diperkirakan sudah tidak ada lagi. Pada masa jayanya, banyak kelompok ninja yang menguasai ilmu bela diri istimewa, yang menjadikan mereka sebagai pasukan bayaran tangguh, terutama pembunuh bayaran.

Selain di Aichi, "ninja" juga digunakan untuk mempromosikan Iga, kawasan di dekat Kyoto yang dulu merupakan basis para ninja.

Tahun lalu, para gubernur dan wali kota lintas prefektur pun mengadakan "konsili ninja", yang salah satunya untuk bertukar kostum ninja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com