Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Ingatkan AS Soal Potensi Perang Besar di Suriah

Kompas.com - 15/02/2016, 10:02 WIB
KOMPAS.com - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, memperingatkan Amerika Serikat bahwa pengerahan pasukan di Suriah hanya akan memicu perang besar yang bakal berlangsung lama.

Medvedev mengeluarkan komentar ini setelah Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, mengatakan, upaya perdamaian di Suriah gagal dan jumlah pasukan asing yang terlibat konflik mungkin akan bertambah.

Seperti yang dilansir BBC Indonesia, Senin (15/2/2016), PM Medvedev mengatakan tak semestinya Washington mengeluarkan ancaman tersebut.

"Jangan coba untuk menakut-nakuti siapa pun. Jangan katakan kalau seandainya gagal maka negara-negara di Arab lainnya dan Amerika Serikat akan melancarkan operasi darat," kata Medvedev dalam wawancara dengan TV Euronews, Minggu (14/2/2016).

"Saya ingin kembali menegaskan, tidak ada satu negara pun yang ingin terlibat perang baru. Operasi darat hanya akan memicu perang besar, perang yang akan berlangsung lama. Ini harus kita garis bawahi," kata dia.

Sebelumnya, dalam pembicaraan telepon, Presiden AS Barack Obama mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin, menghentikan serangan udara terhadap kekuatan oposisi moderat Suriah.

"Secara khusus, Presiden Obama menekankan pentingnya Rusia memainkan perang konstruktif, dengan menghentikan serangan udara terhadap kelompok oposisi moderat," demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

Namun, menurut versi Kremlin, kedua pemimpin setuju meningkatkan kerja sama dalam upaya mengakhiri kekerasan di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com