Serangan Udara Rusia Menyasar ke Sekolah di Aleppo, 6 Anak Tewas

Hal itu berdasarkan laporan yang disampaikan Pemantau HAM Suriah. Dilaporkan pula bahwa serangan tersebut juga menyasar kota Anjara dan melukai sedikitnya 20 orang, semuanya anak-anak dan guru.

Pemantau HAM mengatakan, terjadi serangan udara besar-besaran dan bentrokan antara pasukan pemerintah dengan pemberontak sejak Minggu di utara Provinsi Aleppo yang dikuasai pemberontak Islamis dan moderat.

Pemantau yang berbasis di Inggris itu juga melaporkan bahwa tiga anak terbunuh oleh tembakan roket pemberontak di distrik yang kuasai pemerintah di Kota Aleppo.

Kontrol atas Kota Aleppo terbagi dua, yakni oleh pasukan pemerintah di barat dan tentara pemberontak di timur, sejak konflik bersenjata pecah pada pertengahan 2012.

Pasukan pemerintah secara rutin melakukan serangan udara di timur, sementara pasukan pemberontak menembakkan roket ke barat.

Situasi tersebut kemudian terulang. Pemberontak menguasai wilayah barat Aleppo, sementara pemerintah Suriah di timur.

Rusia, sekutu rezim Presiden Bashar al-Assad, memulai serangan udara untuk mendukung pemerintah pada akhir September.

Serangan Rusia diklaim menyasar kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan teroris lainnya. Namun sepertiga yang terbunuh dalam serangan itu adalah warga sipil.

Pemantau HAM Suriah mengatakan, pada akhir Desember, serangan Rusia telah membunuh 2.300 orang dan 792 di antaranya warga sipil.

Moskwa menganggap tuduhan itu tak masuk akal.

Lebih dari 260.000 orang tewas di Suriah sejak konflik dimulai dengan aksi unjuk rasa menentang pemerintah pada Maret 2011.