Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Ingatkan agar Tak Bereaksi Berlebihan atas Serangan ISIS

Kompas.com - 23/11/2015, 08:17 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — Dalam usahanya menenangkan rakyat Amerika, Presiden Barack Obama, Minggu (22/11/2015), mengatakan, kelompok ISIS "tidak akan bisa melancarkan pukulan mematikan" terhadap Amerika dan dia memperingatkan bahwa reaksi berlebihan atas serangan di Paris merupakan hal yang diinginkan teroris.

"Kita akan menghancurkan organisasi teroris ini," kata Obama.

Mengakhiri lawatannya ke Asia, Obama meminta warga Amerika untuk tidak membiarkan momok terhadap teror membuat mereka mengubah nilai-nilai atau mengubah cara hidup mereka.

"Kita tidak boleh menyerah pada ketakutan," ujar Obama.

"Perangkat yang paling ampuh untuk melawan ISIS adalah dengan mengatakan bahwa kita tidak takut, tidak memedulikan fantasi mereka bahwa mereka melakukan sesuatu yang penting," kata Obama.

Sejak miltan-militan ISIS membunuh 130 orang di Perancis 13 November lalu, strategi Obama banyak dipertanyakan. Ia menyangkal kehebatan ISIS dengan mengatakan, "Mereka hanya sekelompok pembunuh dengan jaringan media sosial yang baik."

Sambil membantah bahwa ada ancaman, Obama mengatakan, "ISIS tidak bisa mengalahkan kita di medan tempur, jadi mereka berupaya meneror kita supaya takut." 

"Saya kira sangat penting bagi setiap negara, setiap pemimpin, untuk mengirim isyarat bahwa kejahatan sekelompok pembunuh tidak akan menghentikan dunia melakukan kegiatan-kegiatan penting," kata Obama.

Presiden Obama dan beberapa pemimpin dunia dijadwalkan berkumpul di Paris pekan depan untuk menghadiri KTT Perubahan Iklim. Gedung Putih menyatakan, tidak ada perubahan rencana atas acara itu.

Presiden Obama juga mengatakan, "ada kesadaran lebih besar" di diri Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa ISIS adalah ancaman nomor satu terhadap Rusia di Timur Tengah. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Rusia di Semenanjung Sinai, Mesir, bulan lalu yang menewaskan 224 orang.

Jauh sebelum peristiwa itu, Obama telah mendesak Putin untuk memanfaatkan kampanye udara di Suriah guna menarget ISIS, bukan kelompok pemberontak yang didukung Amerika untuk melawan Presiden Suriah Bashar Al Assad, yang merupakan sekutu Rusia. Obama mengatakan, belum jelas apakah Putin akan bekerja sama secara efektif dengan koalisi pimpinan Amerika di sana.

Putin "masih mengejar orang yang membunuh warga Rusia". Demikian kata Obama. Kedua pemimpin bertemu dalam forum KTT APEC di Antalya, Turki, pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com