Kandidat Presiden AS dari Demokrat Serukan Perangi ISIS, Bukan Kaum Muslim

WASHINGTON, KOMPAS.com — Kandidat presiden AS, Hillary Clinton, menyerukan aksi bersama melawan kelompok ISIS seiring dengan peristiwa penembakan dan pengeboman di Paris yang menewaskan 129 orang.

"Kita tidak berperang melawan Islam, tetapi berperang melawan kelompok ekstrem," ujar mantan Menlu AS tersebut dalam debat kandidat kepresidenan sebagaimana dikutip AFP, Minggu (15/11/2015).

Sebelumnya, kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab terhadap serangan di sejumlah titik di kota Paris, Perancis.

Kelompok tersebut menyatakan serangan itu adalah pembalasan atas peran Perancis yang ikut melakukan serangan udara di Suriah.

"Kelompok ISIS tak bisa dibiarkan saja, harus diperangi," kata Clinton.

Dalam kesempatan itu, para kandidat presiden dari Partai Demokrat menolak menggunakan terminologi "Islam radikal" untuk menggambarkan serangan di Paris.

"Mari kita tidak terjebak pada pemikiran bahwa umat Muslim di Amerika adalah musuh," ujar kandidat presiden lain dari Partai Demokrat, Martin O'Malley, yang juga mantan Gubernur Maryland.