Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Universitas di China Larang Mahasiswa Bergandengan Tangan di Kantin

Kompas.com - 13/11/2015, 05:55 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Sebuah universitas di China melakukan sebuah langkah untuk mencegah perilaku "tak senonoh" di antara mahasiswa.

Para pengelola Jilin Construction University melarang pasangan mahasiswa berpegangan tangan, saling merangkul, atau saling menyuapi makanan.

Menurut salah seorang staf pengajar, larangan itu diberlakukan untuk membentuk para mahasiswa menjadi manusia beradab.

Namun, aturan baru yang dikeluarkan universitas di kota Changsa itu malah dicemooh mahasiswa dan para netizen.

Aturan ini secara khusus menyoroti perilaku para mahasiswa di kantin kampus dengan memasang kamera pengawas di tempat itu.

Di kantin itu, pihak universitas melarang para mahasiswa yang dimabuk asmara menunjukkan sikap-sikap "keintiman".

"Seorang asisten dosen akan melakukan pembicaraan pribadi dengan para mahasiswa yang dimabuk cinta dan menasihati mereka agar menghindari kontak fisik atau perilaku tak pantas di dalam kampus," demikian ditulis harian China's New Culture View.

"Perilaku tak senonoh, seperti berciuman dan berpelukan di tempat publik seperti subway, sangat terbuka diungkap media. Jika perilaku semacam itu terlihat di kantin, saya kira itu tidak pantas," kata seorang dosen yang tak mau disebut namanya.

Namun, langkah ini menjadi olok-olok di kalangan mahasiswa.

"Norma yang diterapkan sangat aneh dan kami tak bisa berhenti tertawa," ujar seorang mahasiswa.

"Ini abad ke-21. Sebagai orang dewasa, kami juga tak berani berbuat terlalu terbuka di ruang publik. Jadi norma ini tak diperlukan," tambah mahasiswa itu.

Meski demikian, tak sedikit warga yang mendukung langkah ini.

"Saya suka langkah ini. Norma ini adalah hadiah dari universitas bagi para mahasiswa jomblo," ujar seorang netizen.

"Saya senang kamera yang dipasang bisa mengurangi perilaku tak beradab. Namun, memang saya belum pernah melihat mahasiswa saling menyuapi makanan di sini," kata seorang pekerja kantin kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com