Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran untuk Kali Pertama Tunjuk Perempuan sebagai Dubes

Kompas.com - 09/11/2015, 10:52 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Iran, untuk kali pertama sejak revolusi Islam tahun 1979, menunjuk seorang perempuan sebagai seorang duta besar.

Negara itu mengangkat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham sebagai duta besarnya yang baru di Malaysia. Demikian diumumkan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Minggu (8/11/2015).

"Memilih Afkham sebagai duta besar hanya butuh (pertimbangan) beberapa menit, tetapi memilih penggantinya membutuhkan waktu empat bulan," kata Mohammad Javad Zarif pada upacara di Teheran tentang diplomat karier berusia 50 tahun itu, yang posisinya di kementerian akan digantikan oleh seorang pria, Jaber Ansari.

Media Iran pada April lalu melaporkan bahwa Afkham akan dipromosikan untuk jabatan duta, tetapi laporan itu belum dikonfirmasi.

Zarif memuji Afkham, yang juga merupakan perempuan pertama di republik Islam itu, dan bertugas sebagai juru bicara kementerian luar negeri, dengan mengatakan bahwa dia telah melakukan tugasnya selama dua tahun dengan "bermartabat, keberanian dan wawasan tertentu".

Pada gilirannya, duta besar baru untuk Kuala Lumpur itu, seperti dikutip kantor berita IRNA, juga memuji Zarif karena "keberanian mengambil keputusan seperti itu" dan atas "kepercayaan terhadap kaum perempuan."

Setelah terpilih pada tahun 2013, Presiden Iran Hassan Rouhani, yang berhaluan moderat, meminta para menteri untuk menunjuk perempuan pada jabatan penting dan mengatakan bahwa pemerintahnya akan berdiri melawan diskriminasi.

Meskipun dianggap lebih liberal ketimbang negara-negara Arab lain, hukum Iran sejak revolusi telah banyak dikritik karena dinilai tidak adil bagi kaum perempuan dalam hal perkawinan, perceraian, dan warisan.

Walau perempuan dapat memegang posisi kunci, termasuk di parlemen dan kabinet, mereka tidak dapat bertugas sebagai hakim dan belum diizinkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com