Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Salah Sangka, Tentara Israel Tembak Warga Yahudi

Kompas.com - 23/10/2015, 11:17 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang tentara Israel menewaskan seorang warga sipil Israel Yahudi di Jerusalem, setelah mereka saling menyangka bahwa yang lain adalah orang Arab yang hendak menyerang, kata sejumlah laporan.

Pria itu ditembak setelah mencoba merebut pistol tentara itu dalam sebuah perkelahian, lapor media.

Peristiwanya terjadi di tengah kewaspadaan tinggi menyusul serentetan serangan terhadap Israel dan meluasnya kekerasan Israel-Palestina.

Hari Kamis (22/10/2015), dua warga Palestina ditembak setelah menikam dan melukai seorang Israel, kata polisi.

Polisi mengatakan para penyerang mulanya mencoba untuk naik bus yang membawa anak-anak sekolah sebelum kemudian menusuk seorang pria 25 tahun di halte bus di Beit Shemesh, Jerusalem barat.

Seorang penyerang tewas dan seorang lain dalam kondisi kritis, ungkap sumber-sumber Israel.

Salah sangka

Lembaga keamanan dalam negeri Israel mengatakan salah satu penyerang adalah anggota kelompok militan Hamas, sementara yang lain sebelumnya sempat dipenjara karena membawa pisau di sebuah situs suci bagi umat Islam dan Yahudi di Hebron di Tepi Barat.

Disebutkan media, seorang Yahudi Israel menghadang dua tentara yang hendak naik bis di pusat kota Jerusalem, Kamis pagi, karena menyangka bahwa mereka adalah warga Palestina yang hendak melakukan serangan.

Sebaliknya, kedua tentara itu juga menyangka orang yang menghadangnya adalah orang Palestina yang hendak menyerang, karenanya mereka meminta KTP orang Yahudi itu.

Orang itu menolak, dan terjadilah pergumulan. Di tengah pergumulan, ia merebut senjata salah seorang tentara, lalu ditembak oleh tentara yang satu lagi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyerukan Israel dan Palestina untuk "mengakhiri semua hasutan, dan mengakhiri semua kekerasan." Hal itu dikemukakannya menjelang pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Berlin.

John Kerry juga dijadwalkan berunding dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di Yordania, akhir pekan ini.

Bukan yang pertama

Ini bukan kejadian mematikan pertama yang diakibatkan oleh salah sangka.

Sebelumnya, seorang pendatang dari Eritrea tewas dipukuli dan ditembak oleh pejalan kaki karena disangka sebagai pelaku serangan di sebuah stasiun bus di Beersheba, beberapa jam sebelumnya.

Pekan lalu, seorang Yahudi menikam seorang warga Yahudi lain dalam serangan pembalasan di Haifa, Israel utara.

Delapan warga Israel terbunuh dan puluhan luka dalam serangkaian serangan yang didominasi aksi penikaman sejak awal bulan. Lebih dari 40 oran Palestina, sebagian adalah penyerang, juga terbunuh dalam kekerasan yang meluas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com