Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Koppu Terjang Filipina, 54 Orang Tewas

Kompas.com - 22/10/2015, 16:25 WIB
FILIPINA, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat Topan Koppu di Filipina telah mencapai sedikitnya 54 orang, pada Kamis (22/10/2015).

Topan Koppu mencapai pesisir timur Pulau Luzon, Minggu (18/10/2015), dengan membawa hujan dan angin berkecepatan 210 kilometer per jam.

Akibatnya, sejumlah daerah di Provinsi Bulacan dan Pampanga yang berjarak dua jam berkendara dari Ibu kota Manila terendam banjir hingga tiga meter. Sebanyak 60.000 warga pun mengungsi ke pusat-pusat evakuasi.

“Bayangkan dua hingga tiga hari hujan yang terus-menerus dari gunung,” kata Nigel Lontoc, asisten direktur kantor pertahanan sipil, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Berdasarkan data badan pemantauan bencana nasional, lebih dari 100.000 orang masih berada di tempat pengungsian selagi Topan Koppu merusak 5 persen dari panen beras kuartal keempat.

“Kami sangat takut dan berdoa di bawah meja selama berjam-jam setelah angin melempar atap dan rumah kami. Saya telah mengalami sekian banyak topan dalam hidup, namun ini yang terburuk. Saya tidak punya apa-apa lagi, tiada makanan dan tiada penghidupan,” ujar Andres Subang (72) kepada kantor berita Reuters.

Sejauh ini, pemerintah Filipina sulit mencapai korban lantaran pesawat dan helikopter militer yang hendak mengirimkan bantuan tidak dapat terbang akibat angin topan. Beberapa kawasan masih terendam banjir, tanpa hubungan listrik dan komunikasi.

Perkiraan sementara pemerintah menunjukkan kerugian akibat kerusakan pertanian dan infrastruktur mencapai sedikitnya 5,3 miliar peso atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Koppu ialah topan ke-12 yang melanda Filipina tahun ini. Pada 2013, topan Haiyan mengakibatkan lebih dari 7.300 orang meninggal atau hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com