Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bangun PLTN di Inggris

Kompas.com - 22/10/2015, 10:35 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Inggris dan China mencapai kesepakatan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Hinkley Point, Somerset, Inggris.

Hal ini dipastikan dalam jumpa pers yang dihadiri Perdana Menteri David Cameron dan Presiden Xi Jinping, hari Rabu (21/10/2015).

Perusahaan negara EDF Energy menyatakan biaya yang dibutuhkan sebesar 18 miliar poundsterling (sekitar Rp 383 triliun) dan BUMN China, China General Nuclear Power Corporation (CGN), akan membayar 6 miliar pounds atau sepertiga dari biaya tersebut.

EDF menyatakan akan menjual 15 persen saham mereka kelak, tetapi tetap akan memegang saham mayoritas.

Kesepakatan senilai lebih dari 30miliar pounds antara Inggris dengan China diharapkan akan dicapai dalam kunjungan presiden Xi Jinping dalam kunjungan kenegaraan selama empat hari di Inggris.

Perdebatan

Bulan lalu, Menteri Keuangan Inggris George Osborne mengunjungi China membicarakan kesepakatan pembangunan PLTN di Hinkley Point ini.

Proyek Hinkley Point telah mengundang perdebatan terkait biaya dan penundaan keputusan investasi serta jangka waktu pembangunannya.

Pemerintah juga dikritik karena menjamin proyek ini seharga 92,50 pounds per megawatt listrik yang dihasilkan, lebih dari dua kali lipat harga saat ini, oleh proyek Hinkley.

Ini artinya harga listrik yang lebih mahal buat konsumen, kata para pengkritik semisal Greenpeace.

Mitra dagang

Pemerintah Inggris berencana menjalankan uji coba yang memperbolehkan warga China untuk mendapat visa turis selama dua tahun di Inggris dengan biaya 85 pounds (sekitar Rp1,8 juta), sedangkan biayanya sekarang adalah 324  pounds (sekitar Rp6,8juta).

Kebijakan ini dibuat untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan China ke Inggris.

Jumlah mereka meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Kementrian keuangan berharap dalam 10 tahun China akan menjadi mitra dagang nomor dua terbesar Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com