Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Pernikahan di Yaman Kena Serangan Rudal, 130 Orang Tewas

Kompas.com - 30/09/2015, 15:02 WIB
YAMAN, KOMPAS.com - Sebuah pesta pernikahan di Yaman dibom dengan serangan udara pada Senin (28/9/2015). Serangan tersebut menyebabkan ratusan orang korban tewas. Hingga kini, korban tewas mencaoai 130 orang, demikian keterangan PBB dan laporan media setempat.

Tembakan rudal dilaporkan menghantam dua tenda tempat resepsi itu digelar di sebuah desa di dekat pelabuhan Laut Merah, Mocha.

Warga desa Wahijah mengatakan, serangan rudal itu dimuntahkan oleh pesawat-pesawat tempur koalisi.

Sumber keamanan Yaman menegaskan kepada Kantor berita Associated Press bahwa pihaknya membenarkan adanya serangan udara dan seorang pejabat senior pemerintah mengaku ada "kesalahan".

Laporan awal mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dalam insiden itu, dan banyak di antara mereka adalah kaum perempuan dan anak-anak.

Sejumlah laporan menyebutkan tuan rumah yang merayakan pesta pernikahan itu adalah anggota kelompok pemberontak Houthi.

Membantah

Tetapi koalisi yang dipimpin Arab Saudi membantah pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Seorang juru bicara koalisi mengatakan, "Tidak pernah ada operasi udara oleh koalisi selama tiga hari ini di wilayah itu..."

PBB mengutuk insiden ini sebagai "tindakan abai terhadap keselamatan warga sipil" oleh para pihak yang terlibat konflik di Yaman.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon menekankan bahwa penyelesaian konflik dengan pendekatan militer hanya akan membawa penderitaan dan kehancuran bagi siapapun.

Setidaknya 5,000 orang, termasuk 2,355 warga sipil, terbunuh selama serangan udara dan pertempuran darat sejak 26 Maret lalu, ketika kelompok pemberontak Houti mengambil alih kekuasaan dan memaksa Presiden Yaman -yang didukung dunia internasional- meninggalkan negara itu.

Pekan lalu, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi telah kembali ke Aden, kota pelabuhan di wilayah selatan negara itu.

Di Aden, dia membentuk pemerintahan sementara, serta bekerja sama dengan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi untuk menekan kelompok pemberontak Houti yang menguasai Sanaa dan beberapa wilayah di selatan negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com