HERAT, KOMPAS.com — Sedikitnya 11 orang tewas, termasuk anak-anak, ketika sebuah fasilitas penampungan gas meledak yang memicu kebakaran dahsyat di sebuah kamp pengungsi di dekatnya. Demikian pernyataan sejumlah pejabat Afganistan, Selasa (25/8/2015).
Sejauh ini, belum diketahui apakah ledakan yang terjadi pada Senin malam di kota Herat yang relatif tenang itu adalah murni kecelakaan atau akibat sebuah serangan militan.
"Sekitar tengah malam sebuah tangki gas meledak yang memicu ledakan lain di sebuah fasilitas penyimpanan gas, menewaskan 11 orang dan melukai 10 orang lainnya," kata juru bicara Kepolisian Herat, Abdul Rauf Ahmadi.
Ledakan itu menciptakan bola api yang kemudian dengan cepat menyambar ke sebuah kamp pengungsi tak jauh dari fasilitas itu. Di kamp pengungsi itulah korban tewas banyak jatuh.
Ledakan pipa gas di Afganistan merupakan hal yang nyaris setiap hari terjadi di negeri itu. Standar keamanan sangat buruk sehingga kerap menimbulkan kecelakaan fatal.
Provinsi Herat, sebuah pusat bisnis yang terletak di wilayah barat Afganistan tak jauh dari perbatasan dengan Iran, adalah lokasi yang relatif tenang di tengah pemberontakan 14 tahun Taliban terhadap pemerintah.
Pada Mei tahun lalu, empat orang bersenjata menggelar serangan fajar terhadap kantor konsulat India di Herat sebelum mereka dipukul mundur aparat keamanan.