Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panda Tertua di Dunia Berulang Tahun di Kebun Binatang Hongkong

Kompas.com - 28/07/2015, 22:48 WIB
HONGKONG, KOMPAS.com — Merayakan ulang tahun ke-37 adalah hal biasa bagi manusia. Namun, mencapai usia 37 tahun adalah "prestasi" tersendiri bagi seekor panda.

Jia Jia, seekor panda betina penghuni kebun binatang Hongkong, Selasa (28/7/2015), merayakan ulang tahun ke-37 sekaligus menjadikannya panda tertua yang hidup di penangkaran.

Usia 37 tahun bagi seekor panda sama dengan mencapai usia 100 tahun bagi manusia. Karena itu, tak berlebihan jika pihak kebun binatang memberikan hadiah khusus untuk Jia Jia.

Pengelola Ocean Park Hongkong memberi Jia Jia sebuah kue ulang tahun besar yang dibuat dari es dan jus buah-buahan dengan nomor 37 tersemat di atas kue itu.

Jia Jia, yang berarti "sempurna", terlihat mengambil potongan buah dan bambu yang diletakkan di sekitar kue ulang tahunnya itu.

"Jia Jia telah meraih dua rekor dunia Guinness. Saat ini, dia adalah panda tertua yang hidup di penangkaran, sekaligus panda tertua sepanjang sejarah yang masih hidup di penangkaran," kata Blythe Ryan Fitzwilliam, dari Guinness World Records.

Jia Jia sebenarnya lahir di alam bebas di Sichuan, China, pada 1978. Dia kemudian dihadiahkan ke Hongkong pada 1999 untuk menandai penyerahan kembali kota itu dari Inggris ke China pada 1997.

Dokter di kebun binatang Hongkong, Paolo Martelli, mengatakan, Jia Jia masih aktif bergerak meski saat ini dia menderita katarak dan tekanan darah tinggi.

"Dia kini lebih banyak tidur dan tak banyak berkegiatan. Dia bertambah tua dengan anggun, seperti seorang nenek," ujar Martelli.

Jia Jia kini sudah jarang menyantap bambu muda, makanan utama panda, sehingga kini dia bergantung pada asupan berserat yang diberikan perawatnya.

Rekor panda tertua sebelumnya dipegang seekor panda jantan bernama Du Du, yang juga lahir di alam bebas. Du Du mati pada 1999 dalam usia 36 tahun di kebun binatang Provinsi Hubei, China.

Meski tahun kelahiran Jia Jia dan Du Du tidak diketahui pasti karena lahir di alam bebas, Guinness mengatakan, berdasarkan sejumlah bukti, mereka memastikan Jia Jia lebih tua beberapa bulan dibanding Du Du.

Menurut data World Wildlife Fund (WWF), jumlah panda di alam bebas kini kurang dari 2.000 ekor akibat terus menyempitnya habitat mereka akibat pembangunan.

Jalan raya dan rel kereta api kini membelah hutan bambu yang menjadi tumpuan hidup panda di daerah aliran Sungai Yangtse. Sebab, selain menyantap bambu, panda hampir tidak menyantap makanan lainnya.

Akibat angka kelahiran bayi panda yang sangat rendah, program pengembangbiakan di penangkaran menjadi salah satu kunci untuk memastikan kelangsungan hidup hewan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com