Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara PBB Barter Barang dengan Seks

Kompas.com - 11/06/2015, 11:30 WIB
KOMPAS.com — Rancangan laporan PBB menyebutkan, pasukan penjaga perdamaian sering melakukan pertukaran barang untuk jasa seks di negara-negara tempat mereka ditugaskan.

Fakta itu tercantum di dalam dokumen yang disusun oleh Badan Pengawas Internal PBB (OIOS), sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Reuters. Disebutkan, karena mengalami kelaparan dan kemiskinan, ratusan perempuan di Haiti dan Liberia terdorong menjual jasa seks kepada anggota pasukan perdamaian.

Sebagai imbalannya, mereka mendapat uang tunai, perhiasan, telepon genggam, dan barang-barang lain.

"Bukti yang diperoleh dari kedua negara tujuan misi perdamaian menunjukkan kejadian transaksi seks cukup umum, tetapi tidak dilaporkan dalam misi penjaga perdamaian", bunyi kutipan yang diperoleh dari rancangan laporan itu.

Pasukan lebih banyak

Laporan itu mengatakan, ada 480 kasus eksploitasi dan pelecehan seksual yang terdaftar selama 2008-2013. Sepertiga dari tuduhan itu melibatkan anak-anak.

Sementara itu, Associated Press—yang juga telah memperoleh dokumen itu—menyatakan, sebanyak 231 orang di Haiti yang diwawancarai tahun lalu mengatakan bahwa mereka telah melakukan "transaksi seks" dengan pasukan penjaga perdamaian.

"Bila mereka tidak dibayar, beberapa perempuan menahan lencana anggota pasukan PBB dan mengancam membeberkan hubungan itu melalui media sosial," kutip AP dari dokumen tersebut.

Kantor-kantor berita itu juga mengutip apa yang disebut sebagai tanggapan atas laporan itu dari Departemen Operasi Penjaga Perdamaian dan Pendukung Lapangan PBB.

Dikatakan, departemen itu mengakui bahwa minimnya laporan tentang persoalan tersebut menjadi kekhawatiran.

Namun, departemen PBB menambahkan, selama 10 tahun terakhir organisasi dunia telah mengirim lebih banyak pasukan penjaga perdamaian.

Ditambahkan pula, jumlah tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual berkurang.

PBB pada saat ini menerjunkan 125.000 anggota pasukan penjaga perdamaian di sejumlah negara di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com