Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Rabu Malam, Korban Tewas Gempa Nepal Hampir 5.500 Orang

Kompas.com - 30/04/2015, 10:57 WIB
KATHMANDU, KOMPAS.com — Kepolisian Nepal menyebut korban gempa dahsyat yang menghantam negeri Himalaya itu telah mencapai 5.489 orang tewas hingga Rabu (29/4/2015) malam. Selain itu, sedikitnya 10.000 orang lainnya menderita luka-luka serta 8 juta orang lainnya terkena dampak gempa.

Sementara itu, gelombang pertama bantuan makanan akhirnya tiba di kawasan-kawasan terpencil pedesaan pegunungan di Nepal. Di Kathmandu, ribuan orang berusaha keluar dari kota itu untuk menengok kerabat di pedesaan atau tak mau lagi tinggal di kota yang hancur itu.

Rasa frustrasi akibat lambannya penyaluran bantuan kemanusiaan sempat memicu protes di Kathmandu ketika sekitar 200 orang harus berhadapan dengan polisi karena mereka memblokade arus lalu lintas.

Sejumlah helikopter akhirnya berhasil membawa bahan makanan, tenda, dan bantuan lain ke sejumlah desa di sebelah utara Kathmandu di distrik Gorkha yang berada tak jauh dari pusat gempa berkekuatan 7,8 skala richter itu.

Hampir semua bangunan di kawasan itu rata dengan tanah dan kedatangan bantuan itu disambut tangis bahagia korban yang selamat dari gempa yang kini kelaparan.

Di desa Gumda, jumlah korban tewas sangat rendah, yaitu hanya lima orang dari 1.300 penduduk desa. Namun, sebagian besar bangunan rumah di desa itu hancur sehingga mereka membutuhkan tenda, apalagi hujan kerap mengguyur kawasan itu sehingga menambah penderitaan warga.

Sementara itu, Badan Pangan Dunia (WFP) menegaskan, pengiriman bantuan makanan dan bantuan lainnya membutuhkan waktu untuk mencapai lokasi-lokasi terpencil yang jalur transportasinya terputus akibat tanah longsor.

"Lebih banyak helikopter, lebih banyak tenaga manusia, dan lebih banyak bantuan, termasuk tim medis, tenda, air bersih, sanitasi, dan makanan sangat diperlukan," kata Geoff Pinnock dari WFP.

Dengan 8 juta orang warga Nepal terkena dampak gempa, termasuk 1,4 juta orang yang membutuhkan bantuan makanan sesegera mungkin, Pinnock memperkirakan upaya membantu korban gempa ini membutuhkan waktu hingga beberapa bulan ke depan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com