Pria Palestina Didakwa Menabrak Warga Israel hingga Tewas

Kementerian Kehakiman Israel dalam pernyataan resminya mengatakan, Khaled Kutina (37), warga desa Anata yang berada tepat di luar wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, didakwa membunuh Shalom Yohai Cherki (26) dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap Shira Klein (20).

Khaled didakwa sengaja menabrak kedua orang itu "dengan kekuatan besar" saat Cherki dan Shira sedang berdiri di sebuah halte bus di Jerusalem Timur pada 15 April lalu.

Kepala kepolisian Israel Yohanan Danino saat itu menyebut insiden tersebut sebagai sebuah "serangan yang mengerikan".

Berdasarkan surat dakwaan yang diperoleh AFP, Khaled saat itu marah karena perjalanannya mengantar kedua orangtuanya dari Anata menuju kediaman keluarga besarnya di kawasan Sheikh Jarrah, Jerusalem, tertunda oleh banyaknya pos pemeriksaan Israel.

Setelah mengantarkan kedua orangtuanya, masih menurut surat dakwaan, Khaled mulai berpikir untuk melakukan pembunuhan, sebuah balas dendam terhadap warga Yahudi.

"Dia kemudian memutuskan untuk menarak warga Yahudi hingga tewas dengan menggunakan mobilnya," demikian surat dakwaan jaksa.

Ketegangan meningkat di Jerusalem sejak Israel menggelar peringatan perang 50 hari antara Israel dan Palestina di Gaza pada Juli-Agustus tahun lalu.

Pada Sabtu lalu, seorang pria dari kamp pengungsi Shuafat, Jerusalem timur menabrakkan mobilnya ke arah tiga orang polisi Israel di Gunung Zaitun. Tak ada korban dalam insiden itu dan pria yang menabrakkan mobilnya tersebut ditahan sehari setelah melakukan aksinya.

Pada Maret lalu, lima warga Israel cedera saat seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke arah sekelompok pejalan kaki sebelum keluar dari mobilnya dan mencoba menusuk para pejalan kaki itu.

Lalu pada November tahun lalu, seorang polisi perbatasan Israel tewas setelah seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke arah sekelompok orang yang berada di sebuah halte trem.