Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.000 Warga Mesir Tinggalkan Libya

Kompas.com - 24/02/2015, 17:25 WIB
KAIRO, KOMPAS.com - Sedikitnya 15.000 warga Mesir meninggalkan Libya yang diguncang perang dengan melintasi pintu perbatasan Salum, menyusul pembunuhan 21 warga Koptik Mesir oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Demkian dikabarkan kantor berita MENA, Senin (23/2/2015).

Pekan lalu jet-jet tempur Mesir dan Libya menyerang posisi ISIS di Libya setelah kelompok itu merilis video pemenggalan 21 warga Koptik Mesir pada 15 Februari lalu.

Sejak saat itu, pemerintah Mesir mendesak ratusan ribu warganya yang bekerja di Libya untuk meninggalkan negeri itu. Pemerintah Mesir bahkan menyewa kapal-kapal feri dari Tunisia yang juga berbatasan dengan Libya.

Sementara itu, kementerian transportasi Tunisia mengatakan sedikitnya 1.000 warga Mesir meninggalkan Libya, sudah diterbangkan pulang dari Tunisia menggunakan pesawat yang disewa Kairo.

Juru bicara kementerian transportasi Tunisia menambahkan, 250 orang lagi warga Mesir dijadwalkan untuk meninggalkan negeri itu lewat bandara Djerba-Zarzis di wilayah tenggara negeri itu.

Seorang petugas imigrasi Tunisia mengatakan masih banyak warga Mesir yang berada di perbatasan Libya menanti izin memasuki wilayah Tunisia.

Tunisia juga pernah dibanjiri pekerja migran Mesir yang berada di Libya saat negeri itu dilanda revolusi pada 2011 yang menggulingkan Moammar Khadaffy.

Saat itu, sekitar 1,5 juta warga Mesir bekerja di Libya terutama di bidang konstruksi dan jasa serta menjadi tulang punggung tenaga  kerja di negeri kaya minyak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com