Merkel akan bergabung dengan aksi ini di Gerbang Brandenburg di pusat kota Berlin bersama dengan wakil kanselir Sigmar Gabriel, Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Demikian disampaikan juru bicara pemerintah Georg Streiter, Senin (12/1/2015).
Pada Minggu, Merkel juga bergabung dengan Presiden Perancis Francois Hollande dalam aksi damai besar-besaran di Paris untuk mengenang korban aksi teror yang menewaskan 17 orang di Paris pekan lalu.
Dewan Umat Muslim Jerman, salah satu organisasi yang mewakili kepentingan empat juta umat Muslim Jerman, menyerukan aksi doa bersama di bawah spanduk "Mari saling mendukung. Teror: tak ada dalam diri kami!".
Aksi damai yang juga ikut digagas komunitas warga Turki di Berlin menurut rencana akan dimulai pada pukul 17.00 GMT atau sekitar pukul 23.00 WIB.
"Kami, umat Muslim Jerman mengecam keras teror menjijikkan di Perancis. Islam tak membenarkan aksi semacam itu," demikian pernyataan penggagas aksi dalam sebuah undangan yang disebar Minggu (11/1/2015).
Aksi damai itu ditujukan untuk menyebarkan ajakan persatuan untuk melawan kelompok anti-Islam yang pengikut aksi mingguannya di kota Dresden terus bertambah sejak dimulai pada Oktober tahun lalu.
Kelompok anti-Islam yang menamakan diri Patriot Eropa Melawan Islamisasi (PEGIDA) dalam aksi terbarunya meminta para pengikut aksi mengenakan pita hitam di lengan mereka dan menggelar hening cipta selama satu menit untuk mengenang para korban terorisme di Paris.
Namun, aksi itu mengundang kecurigaan bahwa PEGIDA sengaja menggunakan tragedi Paris untuk semakin meningkatkan kebencian terhadap umat Muslim. Kanselir Merkel sendiri mengimbau warga Jerman agar tidak mengikuti aksi-aksi yang digelar PEGIDA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.