Sebuah organisasi amal yang merawat dan melindungi sapi-sapi yang berkeliaran bebas di jalanan India telah mengembangkan cairan pembersih yang dikembangkan dari air seni hewan tersebut.
"Awalnya saat kami mencoba produk ini, baunya terlalu menyengat sehingga tak ada yang mau menggunakannya. Sehingga, kami menyuling air seni sapi itu dan menambahkan sejumlah bahan alami seperti minyak cemara untuk mengurangi baunya," kata Anuradha Modi dari organisasi Yayasan Sapi Suci.
Modi menambahkan, dia tengah mengusahakan kerja sama dengan perusahaan pemasok barang-barang kebutuhan rumah tangga untuk kantor-kantor pemerintah. Diharapkan perusahaan itu bersedia menggunakan produk yang dinamai "Gaunyle" yang dalam bahasa Hindi berarti sapi.
"Kami sudah menguji produk ini di laboratorium dan kami bisa menjamin produk ini jauh lebih baik dari pembersih lantai biasa yang murni dibuat dari bahan kimia," ujar Modi.
"Kami ingin menciptakan pasar untuk air seni sapi dan saya bisa katakan pasokannya sangat berlimpah," lanjut dia.
Cairan pembersih lantai ini merupakan produk terbaru yang dibuat dari air seni sapi. Sebelumnya, air seni sapi telah digunakan untuk membuat berbagai komoditas, misalnya sabun hingga obat-obatan, bahkan minuman ringan yang disebut sebagai pilihan "sehat" dibanding Coca-Cola atau Pepsi.
Meski sebagian besar warga India yang beragama Hindu tidak menyantap daging sapi karena sapi dianggap sebagai hewan suci, tetapi hasil lain dari hewan ini bisa dimanfaatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.