Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Klaim Tangkap Tersangka Penembakan di Sekolah

Kompas.com - 22/12/2014, 21:11 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kepolisian Pakistan, Senin (22/12/2014), mengklaim telah menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam penembakan massal di sebuah sekolah di kota Peshawar pekan lalu.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Chaudhry Nisar Ali Khan, mengatakan para tersangka tersebut merupakan "fasilitator" penyerangan yang menewaskan 141 orang, termasuk 132 anak-anak. Dia menambahkan pihak intelijen mengindikasikan adanya rencana serangan lain.

"Kami menerima laporan intelijen dari seluruh wilayah bahwa milisi bersiap untuk melakukan aksi lainnya dan serangan yang tidak berperikemanusiaan".

Chaudhry menambahkan dia belum dapat menyebutukan jumlah ataupun identitas para tersangka tersebut.  Sementara itu, juru bicara Taliban Pakistan mengatakan serangan dilakukan terhadap militer yang mengelola sekolah.

Serangan tersebut, tambah juru bicara tersebut, merupakan aksi balas dendam terhadap serangan militer di perbatasan Afghanistan.

Ribuan orang di Pakistan mengunjungi sekolah yang dikelola angkatan darat itu pada Minggu (21/12/2014) untuk menggelar upacara berkabung bagi para korban tewas.

Setelah serangan brutal itu, Pakistan kembali memberlakukan hukuman mati yang sempat berhenti sejak 2008 lalu. Sejak hukuman itu diberlakukan, aparat telah mengeksekusi enam orang.

Empat orang terbukti bersalah sesuai putusan pengadilan karena terlibat dalam rencana pembunuhan President Pervez Musharraf pada 2003. Dua orang lainnya dieksekusi pada Jumat (19/12/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com